Kamis 19 Jun 2014 15:00 WIB
Lelang Sukuk

Alhamdulillah, Lelang Sukuk Serap Rp 185 Miliar

Lelang Sukuk Negara
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Lelang Sukuk Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 185 miliar dari lelang tiga seri Sukuk Negara pada Selasa (17/6). Lelang sukuk tersebut bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2014.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menyebutkan total penawaran yang masuk dalam lelang tersebut sebesar Rp 2,71 triliun. "Jumlah dimenangkan sebesar Rp 185 miliar itu lebih kecil dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 1,5 triliun," tulis laporan tersebut di di Jakarta, Rabu ((18/6) dikutip Antara.

Jumlah yang dimenangkan hanya berasal dari satu seri yaitu SPN-S04122014 dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,96833 persen. Penawaran masuk untuk seri ini mencapai sebesar Rp 1,8 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,90625 persen dan tertinggi 6,75 persen.

Seri SPN-S04122014 akan jatuh tempo 7 November 2014 dengan imbalan secara diskonto serta aset acuan berupa barang milik negara, yaitu tanah dan bangunan. Sedangkan, pemerintah tidak memenangkan seri PBS005 dan PBS006, meskipun penawaran yang masuk untuk dua seri ini mencapai Rp 916 miliar.

Seri PBS005 jatuh tempo 15 April 2043 dengan tingkat imbalan 6,75 persen dan seri PBS006 akan jatuh tempo 15 September 2020 dengan tingkat imbalan 8,25 persen.

Sebelumnya, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 890 miliar dari lelang tiga seri Sukuk Negara pada Selasa (3/6), atau tidak mencapai target indikatif yang ditetapkan Rp 1,5 triliun. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2014 adalah 20 emisi dari 20 emiten. Total nilai yang diterbitkan sepanjang 2014 adalah Rp 19,433 triliun. Outstanding obligasi dan sukuk mencapai Rp 219,755 triliun dan 100 juta dolar AS dari 255 emisi. n ichsan emrald alamsyah ed: zaky al hamzah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement