Kamis 19 Jun 2014 12:00 WIB

Kontrak Baru Wika Beton Capai Rp 1,3 Triliun

Red:

JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) membukukan kontrak baru senilai Rp 223 miliar hingga pertengahan Juni 2014. Total kontrak baru perseroan sejak awal tahun mencapai Rp 1,3 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA Beton Puji Haryadi menyatakan, nilai kontrak baru yang diperoleh perseroan mencapai 40 persen dari target 2014. "Target sepanjang 2014 sebesar Rp 3,5 triliun," katanya, Rabu (18/6).

Kontrak-kontrak baru yang diperoleh pada pertengahan Juni 2014, antara lain, proyek tol Kualanamu di Sumatra Utara, proyek jempatan Pulau Dompak di Kepulauan Riau, dan proyek prasarana minyak dan gas (migas) di Bontang, Kalimantan Timur. Perseroan juga mengerjakan proyek Tol Cikampek-Palimanan di Jawa Barat dan pabrik Astra Honda Motor.

Dengan demikian, total order book yang telah dicapai sampai dengan pertengahan Juni 2014 sebesar Rp 2,9 triliun. Nilai ini termasuk proyek yang dilanjutkan dari tahun sebelumnya (carry over) sebesar Rp 1,6 triliun.

Melihat perolehan yang telah dicapai serta rencana proyek yang akan diperoleh selama 2014, perseroan optimistis mampu mencapai target semester ataupun akhir 2014. WIKA Beton fokus pada proyek-proyek swasta.

Saat ini, WIKA Beton tengah menyelesaikan empat pabrik baru yang masing-masing berlokasi di Cilegon, Lampung Selatan, Makassar, dan Pasuruan. Khusus di Cilegon, pabrik ini merupakan hasil kerja sama WIKA Beton dengan anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Krakatau Engineering. Investasi pabrik di Cilegon sebesar Rp 175 miliar, termasuk pembebasan lahan.

 

Pabrik tersebut diperkirakan beroperasi pada Juli 2014 dengan kapasitas sebesar 100 ribu ton per tahun. Sedangkan, pabrik di Lampung akan beroperasi pada Agustus 2014 dengan kapasitas awal 200 ribu ton per tahun. Sehingga, total kapasitas pabrik perseroan tahun ini sebesar 2,3 juta ton per tahun. Pabrik tersebut melengkapi sembilan pabrik yang sudah ada.

WIKA Beton juga akan mengakuisisi satu perusahaan konstruksi yang fokus pada tiang pancang. Akuisisi ini diharapkan selesai pada semester pertama. Sayangnya, Direktur Keuangan dan SDM WIKA Beton Entus Asnawi mengatakan, untuk membiayai akusisi ini, perseroan menerbitkan medium term notes (MTN) senilai Rp 366 miliar.

Secara keseluruhan, tahun ini WIKA Beton menganggarkan dana senilai Rp 628 miliar untuk belanja modal. Entus mengatakan, selain keperluan pabrik, dana itu juga dipakai untuk pembebasan lahan di Pasuruan, Jawa Timur, Bogor, Jawa Barat, dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

rep:friska yolandha ed: fitria andayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement