REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Prabowo dinilai sangat siap menghadapi debat berikutnya. Dengan tema seputar ketahanan nasional dan politik internasional, Prabowo akan menunjukkan strategi - strategi yang berdasarkan pengalaman yang didapat.
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, mengatakan Prabowo Subianto lebih siap menghadapi debat calon presiden (capres) putaran ketiga, yang rencananya akan digelar pada Ahad 22 Juni 2014.
Dia menyatakan Prabowo sudah berpengalaman dalam bidang ketahanan sejak lama. Dalam politik internasional Prabowo sudah membangun jaringan internasional yang kuat. Semua dilakukan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. "Tentu yang lebih penting bersiap agar lebih tenang, istirahat cukup dan tidak terlalu capek. Kalau soal materi, Pak Prabowo sudah berkecimpung di wilayah itu selama puluhan tahun," jelas Suhardi di Jakarta, Rabu (18/6).
Suhardi menambahkan, untuk pertahanan nasional, yang diutamakan pasti memperkuat infrastruktur, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendidikannya. "Sehingga, mereka mampu menjadi lebih baik, atau minimal setara dengan negara-negara maju. Pasti akan ada penambahan anggaran militer," paparnya.
Dia menyatakan Prabowo jauh lebih mengetahui persoalan tersebut dengan detail. Mantan Danjen Kopassus itu menurutnya dapat memaparkan situasi pertahanan dalam aspek kelebihan dan kekurangannya. "Nanti lihat. Beliau pasti lebih baik," imbuhnya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sigit Pamungkas mengatakan bahwa tema debat calon wakil presiden (cawapres) pada tanggal 22 Juni mendatang adalah Politik Internasional dan Ketahanan Nasional. KPU, lanjut Sigit juga akan membahas debat pertama dan kedua sebagai bagian dari evaluasi, agar kualitas debat ketiga nantinya tetap terjaga dengan baik.
Setting debat ketiga tunggal sama seperti debat kedua capres kemarin malam. "Konteks pembagian alur tak berubah. Tapi tetap nanti bisa ada ada evaluasi jika ada sesuatu yang dianggap kurang," tambahnya.
Seperti diketahui, debat capres dan cawapres diselenggarakan sebanyak lima kali. Pertama, pada 9 Juni, debat capres dan cawapres disiarkan SCTV, Indosiar, dan Berita Satu dengan tema "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
