Rabu 18 Jun 2014 16:00 WIB
musik

Pink-Putih-Merah-Hitam 2NE1

Red:

Penantian panjang Blackjack Indonesia, sebutan untuk penggemar grup idola asal Korea Selatan 2NE1, berbuah manis. Setelah lima tahun sejak memulai debutnya pada 2009, grup beranggotakan empat wanita ini baru berkesempatan menyapa penggemarnya di Indonesia awal bulan ini.

"Saya tidak tahu mengapa harus menunggu lama untuk bisa menghibur kalian semua di Indonesia," ujar Lee Chae-rin, pemimpin 2NE1, saat menyapa ribuan Blackjack di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta.

CL, begitu dia biasa disapa, mengatakan, tidak menyangka antusiasme penggemar di Indonesia begitu luar biasa. Dalam rangkaian tur dunia bertajuk "All Or Nothing (AON)", lewat persembahan selama 90 menit dan 21 lagu CL, Dara, Minzy, dan Park Bom akhirnya berhasil mengguncang MEIS. Sejak menit pertama, mereka menyajikan aksi panggung dengan tata cahaya menggelegar. YG Entertainment, manajemen yang menaungi grup ini memang mensyaratkan tata panggung didatangkan dari Singapura. Untuk tata suara, mereka juga membawa perangkat lengkap dengan band pengiring langsung dari Negeri Ginseng.

Kemegahan panggung utama dilengkapi dengan satu layar besar berukuran raksasa dan empat layar penunjang di sisi kanan dan kiri panggung. Membuat tema yang diangkat pada konser itu berhasil diterjemahkan dengan baik.

Konser dibagi menjadi empat sesi, yaitu pink, putih, merah, dan sesi hitam yang identik dengan Blackjack. Sesi pink dibuka dengan lagu "Crush", dilanjutkan hits mereka "Fire", "Clap Your Hands", "Pretty Boy", dan "Don't Stop the Music". Sesi pink menggambarkan nuansa feminin dan menggambarkan wanita juga bisa sekuat laki-laki. Dengan kostum panggung bernuansa pink, merah, dan emas, suara merdu tanpa lip sync, dan koreografi energik 2NE1 berhasil membuat sesi pertama menjadi pembuka konser yang nyaris sempurna.

Sesi kedua, nuansa panggung berubah menjadi putih dengan latar belakang kastil di tengah hutan. Menggunakan busana berwarna putih, 2NE1 menggunakan ayunan ibarat bidadari turun dari langit. "Missing You", "If I Were You", "Come Back Home", dan "Ugly" dibawakan dengan versi akuistik.

Sesi merah menjadi bagian pertunjukan yang memanaskan seisi stadium. Saat sesi merah, 2NE1 juga menyajikan "Gotta be You" dan "Do You Love Me" dengan tarian seksi diiringi penari latar laki-laki yang membuat histeris penonton perempuan. Selang dua menit, panggung menjadi gelap. Lalu, CL muncul dari panggung utama diringi penari latar yang membawa bendera hitam bermotif kartu blackjack, lambang 2NE1. CL membawakan lagu solo berjudul "The Baddest Female". Dengan suara prima, kemampuan menyanyikan rap, dan membawakan tarian penuh semangat, CL memukau seluruh mata di MEIS.

Kemudian, Dara, Bom, dan Minzy kembali tampil ke panggung. Kali ini, keempatnya menggunakan kostum bernuansa  hitam, bernuansa kelaki-lakian dan hip-hop. "MTBD", "Scream", "I am the Best", "I Don’t Care" dibawakan nyaris tanpa cela. "Go Away" dibawakan sekaligus disebut sebagai lagu terakhir.

Persembahan empat personel 2NE1 itu berujung dengan lantunan ‘Lonely" seraya menyapa dan bersalaman penonton di arena festival yang terletak di sisi kanan dan kiri panggung.

Mereka kembali naik ke atas panggung membawakan ‘Gotta be You" dan "Can't Nobody" sebagai sajian penutup. Bergantian keempat personel menyampaikan terima kasih dan rasa cintanya terhadap Blackjack. "Senang berada di sini dan bernyanyi bersama kalian. Saya berharap bisa kembali secepatnya," ujar CL seraya meninggalkan panggung. Penantian panjang Blackjack terbayar sudah.

rep:ira sasmita ed: endah hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement