REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto menemui para relawan dan pendukungnya di posko pemenangan Merah Putih Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6). Saat memberikan sambutan, Prabowo mengingatkan akan arti dukungan yang ikhlas.
Prabowo mengingatkan akan agenda besar Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, 9 Juli mendatang. Ia mengatakan pemilihan itu merupakan wujud demokrasi di mana rakyat yang mempunyai kekuasaan. Prabowo mengatakan, ini menunjukkan Indonesia bangsa yang beradab. "Bangsa yang maju hanya bangsa yang beradab, yang memilih pemimpin-pemimpinnya dengan tertib, dengan aman, dengan damai, dengan bebas dan dengan ikhlas," kata dia.
Dalam sambutannya di depan guru besar, kepala daerah, dan pendukungnya itu, Prabowo menekankan akan pentingnya keikhlasan pada mandat yang diberikan rakyat. "Hanya dengan keikhlasan, hanya dengan ketulusan, pemimpin itu bisa menerima mandat dan dengan mandat yang diterima secara ikhlas baru pemimpin itu bisa memimpin rakyatnya," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Prabowo pun ke depan ingin mendapatkan mandat dengan ikhlas dari rakyat. Ia mengingatkan agar tidak menjadi pemimpin yang dengan akal-akalan dan kecurangan berusaha mendapatkan mandat rakyat. Begitu pun dengan menggunakan praktik uang untuk 'membeli' mandat. "Itu pemimpin yang tidak amanah. Pemimpin yang tidak secara ikhlas menerima mandat dari rakyat," kata dia.
Belajar dari sejarah, Prabowo mengatakan, pemimpin yang tidak mendapat mandat secara ikhlas dari rakyat biasanya pemerintahannya tidak berhasil. Karena itu, ia berharap mendapatkan kepercayaan yang ikhlas dari rakyat. Ia pun optimistis dapat menerima mandat itu. "Manda yang ikhlas, mandat yang sejati, mandat yang sah dari rakyat Indonesia," ujar mantan Panglima Kostrad itu.
Pada agenda di posko pemenangan itu disebutkan ada 300 profesor dari berbagai universitas di Sulawesi Selatan yang memberikan dukungan pada pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Kemudian, pasangan dari koalisi Merah Putih ini juga mendapat dukungan dari sekitar 100 kepala desa se-Sulawesi Selatan. Hadir juga saat itu perwakilan dari tokoh lintas agama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
