REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dinilai lebih banyak memiliki pendukung kalangan tokoh masyarakat. Ketokohan mereka membuat masyarakat semakin banyak mendukung capres nomor urut 1 itu.
Pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio menyatakan, vote getter Prabowo-Hatta lebih banyak. Di kalangan NU, ada trio Ramadhan plus (Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Ahmad Dhani) plus Said Aqil.
"Rhoma juga termasuk artis legendaris yang mampu menjangkau masyarakat kelas bawah pencinta dangdut," jelasnya, di Jakarta, Selasa (17/6).
Menurutnya, ciri khas pemilih artis legendaris adalah loyal dan fanatis. Sejajar dengan Rhoma adalah Iwan Fals. Namun, sayangnya Fals tidak ke Jokowi.
Sedangkan pesaing Prabowo, Jokowi dan Jusuf Kalla dianggap tak mampu mengangkat elektabilitasnya. JK memang punya kontribusi dalam memaksimalkan suara di Sulawesi Selatan. Namun tidak mampu menyedot pemilih secara nasional. "Jokowi bersama JK kesulitan mengusung tema regenerasi yang jadi andalan Jokowi di pileg," imbuhnya.
Selain itu, figur JK sudah sering dieksploitasi karena pernah jadi cawapres dan capres. Sehingga masyarakat sudah tahu figur JK dan keluarganya. Ini yang malah membuat stagnasi.
Hal ini berbeda dengan Hatta Rajasa yang figurnya belum banyak diketahui oleh publik. Sehingga ia mampu meningkatkan elektabilitas Prabowo.