Senin 16 Jun 2014 19:01 WIB

Pimpinan Partai Aceh Beberkan Komitmen Dengan Prabowo

Rep: Irfan Fitrat/ Red: M Akbar
Calon Presiden, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf (kanan) menyampaikan orasi politik pada kampanye pilpres di Stadion Hadimurthala, Banda Aceh, Rabu (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Aceh (PA) dan Komite Peralihan Aceh (KPA) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ketua Umum PA, Muzzakir Manaf, menyebut dukungan ini disertai dengan komitmen tersendiri dari Prabowo.

Muzakkir mengatakan, sudah ada kerja sama sejak lama antara PA dengan Partai Gerindra. Prabowo merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. "Sudah ada komitmen sejak dulu caleg kami siap mendukung Partai Gerindra untuk DPR RI. Kemudian ada hal lain kami siap kerja sama dengan Gerindra mendorong Prabowo," kata dia, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (16/6).

Menurut Muzakkir, sudah ada komitmen dari Prabowo. Wakil Gubernur Aceh itu mengatakan, Prabowo akan membantu mengurangi angka pengangguran di Aceh. Antara lain dengan mendukung pengembangan pabrik ban tersbesar di Asia Tenggara yang ada di Melabouh. "Itu komitmen dengan Prabowo secara pribadi," kata dia.

Menurut Muzakkir, pengembangan pabrik ban itu setidaknya bisa menampung pekerja hingga 3000 orang. Ia pun optimistis pengangguran akan semakin berkurang dengan pembangunan pabrik-pabrik lain. Ia mengatakan, kemungkinan Prabowo akan membangun beberapa pabrik di Aceh apabila terpilih menjadi presiden.

Dalam deklarasinya, Juru Bicara KPA Mukhlis Abee berharap Prabowo-Hatta akan mengawasi MoU Helsinski dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh. Muzakkir memberikan penekanan. "Kalau dia jadi presiden, semuanya akan dituntaskan sesuai yang tertera dalam undang-undang dan perjanjian Helsinski 2005," kata mantan Panglima GAM itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement