Senin 16 Jun 2014 16:29 WIB
otobisnis

Ekspansi dan Penetrasi Varian Baru, Jurus Mitsubishi Pertahankan Pasar Niaga

Red:

Tepuk tangan riuh menggema di sebuah ruangan besar di Sanur Paradise Bali Hotel, Bali, pekan lalu. Konsumen dan pengusaha di Bali menyambut hangat kehadiran dua varian baru kendaraan niaga besutan distributor resmi kendaraan Mitsubishi di  Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Tepuk tangan serupa juga menyambut hadirnya PT Sun Star Motor di Kabupaten Badung, sebuah jaringan penjualan (dealer) baru Mitsubishi di Bali.

Dealer baru dan varian baru kendaraan niaga itu hadir tak lain merupakan realisasi upaya Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) melakukan ekspansi jaringan dealer dan pelayanan bagi konsumen. Selama tahun fiskal 2014, MFTBC  menargetkan penambahan sampai 250 dealer. Dan PT Sun Star Motor merupakan dealer ke-224 di Indonesia dengan layanan sales, service, dan sparepart (3S).

"Kehadiran dealer di Badung ini merupakan bukti komitmen KTB memberikan layanan terbaik bagi konsumen," ujar Executive Marketing Director MFTBC KTB Rizwan Alamsjah, Sabtu (7/6), seusai peresmian PT Sun Star Motor di Badung, Bali. Presiden  Direktur PT Sun Star Motor Lisa Tjandrakusuma menambahkan, dengan layanan 3S, pihaknya siap melayanan seluruh jenis dan varian Mitsubishi. "Passenger car maupun kendaraan niaga, semuanya bisa dilayani," ujarnya.

Rizwan menjelaskan, kendaraan niaga Mitsubishi Fuso, baik Light Commercial Vehicle (LCV) maupun Commercial Vehicle (CV), di Kabupaten Badung, sampai saat ini tercatat masih memegang pangsa pasar terbesar Mitsubishi di Provinsi Bali. Inilah yang ditegaskannya menjadi alasan perluasan jaringan dealer di Kabupaten Badung.

Sejak 2013 lalu, Mitsubishi memang gencar melakukan pengembangan Fuso Network dengan memfokuskan pada wilayah kabupaten dan pinggiran kota. Sampai 2014 ini, jaringan penjualan Mitsubishi tercatat 60 persen di kabupaten dan 40 persen di  provinsi. Selain lantaran target pasar Mitsubishi Fuso memang berada di wilayah kabupaten, penentuan fokus ekspansi tersebut juga menimbang penggunaan kendaraan niaga Mitsubishi.

"Armada truk Mitsubishi Fuso sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam distribusi bahan logistik dan hasil bumi yang berasal dari wilayah pinggiran kota. Maka kehadiran dealer di kabupaten dan pinggiran tentu memudahkan konsumen menjangkau layanan 3S Mitsubishi," papar Rizwan.

Ekspansi jaringan layanan dan penjualan barang kali bagai sayur kurang garam tanpa dibarengi penetrasi pasar dengan varian-varian baru kendaraan niaga. Tak mengherankan kalau MFTBC bersamaan dengan ekspansi penjualan dan layanan juga  menggulirkan varian baru kendaraan niaga. Tak kepalang tanggung, MFTBC menggelindingkan empat varian baru kendaraan niaga: Fuso FM 517 HL Long 4 x 2, Fuso FN 517 ML2 Super Long 6 x 2, Colt Diesel FE 71 Long Bus Chassis, Colt Diesel FE 71 Long Complete Bus.

Kehadiran varian-varian baru itu, kata Rizwan, diharapkan mampu menyediakan lebih banyak pilihan kendaraan niaga yang sesuai kebutuhan konsumen guna menunjang kegiatan usaha. Apalagi, keempat varian tersebut menawarkan wheelbase yang lebih panjang sehingga memiliki kapasitas angkut lebih banyak, efektif, dan efisien. Dua varian baru Fuso merupakan pengembangan varian Fuso yang ada selama ini. Sasis lebih panjang, kopling (clutch) lebih besar dengan diameter 38 sentimeter, rasio gardan lebih besar yaitu 6.666 menjadikan varian baru Fuso ini memiliki kemampuan menanjak sangat baik dibarengi akselerasi dan kecepatan.

Sedangkan, kehadiran dua varian baru Colt Diesel diyakini Rizwan mampu menopang kegiatan transportasi pariwisata di Bali. Keduanya dilengkapi dengan wheelbase dan frame chasis lebih panjang (3,350 meter) plus suspensi lebih empuk sehingga tetap nyaman melewati segala medan meski kapasitas penumpang lebih banyak. Kendaraan niaga seperti ini bukan tak mungkin menjadi pilihan utama pebisnis travel dan shuttle bus penunjang kegiatan pariwisata. Selain itu, desain dan bentuk karoseri pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengusaha.

Ekspansi layanan dan penetrasi pasar dengan varian niaga baru. Dua langkah ini agaknya menjadi andalan MFTBC mendongkrak  penjualan. Setidaknya, data yang diungkap Rizwan cukup mencerminkan itu. Selama 2014, pangsa pasar MFTBC untuk LCV masih mendominasi sampai di atas 70 persen. Dan ketika secara nasional pasar kendaraan niaga turun hingga 2,9 persen, Mitsubishi Fuso justru tumbuh 4,3 persen dengan pangsa pasar 46,1 persen. Ekspansi dan penetrasi, plus pengalaman 44 tahun berkiprah di Indonesia, jelas menjadi modal MFTBC bertahan di singgasana market leader kendaraan niaga. Konsumen pun boleh jadi siap-siap tepuk tangan lagi.

rep:agung p vazza ed: firkah fansuri

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement