Senin 16 Jun 2014 16:29 WIB

Komunitas Fotografi tak Pernah Mati

Red:

Lebih dari sekadar teknologi, fotografi kini menjadi fenomena sosial. Di Tanah Air, beragam komunitas pehobi fotografi tak pernah mati, bahkan cenderung banyak bermunculan. Komunitas-komunitas itu banyak yang lahir mengkhususkan berdasarkan minat, mencakup jenis kamera, teknik foto, objek foto, bahkan pendekatan tertentu. Mari kita sedikit bahas sejumlah komunitas tersebut.

Dari segi minat jenis kamera, sebagian remaja kini sedang menggandrungi lomografi. Lomografi merupakan budaya fotografi yang mengacu pada penggunaan kamera analog produksi perusahaan Russia bernama LOMO PLC. Sempat terkenal di Russia dan negara-negara Uni Soviet pada periode 1970-1980-an, kamera LOMO kembali populer beberapa tahun terakhir.

Berbagai jenis kamera LOMO kini mulai kembai populer, yang masing-masing menghasilkan gambar yang khas dan unik. Di Indonesia, komunitas bernama Lomonesia berdiri pada 2004 dan terafiliasi secara internasional. Beberapa tahun belakangan, peminat lomografi berkembang di berbagai kota.

Minat fotografi lain yang tidak kalah unik adalah fotografi levitasi. Levitasi fotografi atau levitation photograhy merupakan budaya fotografi yang mengacu pada kreativitas dan teknik mengabadikan gambar dalam keadaan melayang, seolah melawan gravitasi.

Berbagai jenis kamera, termasuk kamera ponsel digunakan dalam hobi ini. Gambar-gambar yang dihasilkan fotografi ini unik dan lucu, mengekspos orang atau benda dalam berbagai posisi, seolah-oleh tengah melayang. Budaya fotografi levitasi di Indonesia hari ini, salah satunya dipopulerkan komunitas Levitasi Hore yang berbasis di Jakarta.

Lain dari minat pada jenis kamera dan teknik, ada juga yang mengkhususkan minat memotret objek tertentu. Salah satu yang unik dan terkenal adalah toys photograhy alias budaya memotret berbagai macam mainan. Dalam fotografi ini, mainan-mainan berupa miniatur benda-benda dibidik sedemikian rupa, dengan target menyerupai aslinya atau memberikan efek mengesankan dan seolah-olah nyata.

Objek dari mulai mainan manusia, mobil, motor ditata dengan latar belakang semirip mungkin dengan situasi nyata. Komunitas toys photography juga bermunculan di Indonesia, terutama di kota-kota besar.

Selain tiga minat fotografi di atas, komunitas berbasis pendekatan fotografi bermunculan di Tanah Air dalam jumlah yang  lebih banyak. Salah satu yang sedang ngetren, sebut saja kelompok peminat hobi fotografi jalanan atau street photography. Sebagai sebuah genre, fotografi jalanan berupaya merekam emosi sebuah kota beserta orang-orangnya.

Fotografi jalanan sejatinya tidak hanya mengabadikan objek di jalan, melainkan di tempat-tempat publik, ruang di mana orang-orang berinteraksi. Dalam budaya fotografi jalanan, objek dibidik secara candid atau diam-diam, dengan maksud menangkap keaslian dan emosi manusia. Jenis minat fotografi ini salah satu yang paling berkembang di kalangan pencinta fotografi di Tanah Air. rep:c54 ed: karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement