Senin 16 Jun 2014 00:08 WIB

Ekuador Unggul di Babak Pertama

Rep: C56/ Red: Didi Purwadi
Striker Timnas Ekuador, Enner Valencia (dua kanan), menanduk bola menjebol gawang Swiss di laga Grup E Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional, Brasilia, Ahad (15/6).
Foto: Reuters/David Gray
Striker Timnas Ekuador, Enner Valencia (dua kanan), menanduk bola menjebol gawang Swiss di laga Grup E Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional, Brasilia, Ahad (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Babak pertama laga pembuka Grup E antara Ekuador lawan Swiss ditutup dengan keunggulan La Tricolor. Ekuador sementara unggul 1-0 di babak pertama.

Sejak peluit mulai ditiup, kedua tim langsung saling melancarkan serangan. Ekuador menyerang terlebih dahulu dengan menyisir sisi kiri pertahanan Swiss lewat pergerakan Antonia Valencia. Mereka pun menekan Swiss lewat kecepatan Jefferson Montero di sisi kanan pertahanan Swiss.

Tak ingin kalah, Swiss balik menyerang melalui Stephan Lichtsteiner. Beberapa kali pemain Juventus ini mengirimkan umpan silang ke depan mulut gawang Ekuador, namun belum juga membuahkan hasil.

Gelandang Swiss, Xherdan Shaqiri dan Gokhan Inler, pun sempat memberikan tekanan melalui tendangan jarak jauh. Tapi, kecermatan kiper Alexander Dominguez masih mampu menahan serangan-serangan pemain Swiss.

Keasikan menyerang, Swiss mulai kewalahan menahan serangan balik cepat para pemain Ekuador. Dengan mengandalkan kecepatannya, Montero menyisir sisi kanan pertahanan Swiss yang akhirnya harus dijatuhkan hingga berbuah pelanggaran.

Kesempatan ini pun dimanfaatkan betul oleh Ekuador. Walter Ayovi yang mengambil tendangan bebas ini melepaskan umpan tepat ke depan mulut gawang Swiss.

Enner Valencia yang berdiri bebas langsung menyundul bola tanpa bisa dihadang kiper Diego Benaglio. Ekuador unggul 1-0 dimenit ke-22.

Tak ingin kalah, Swiss langsung melancarkan serangan secara bertubi-tubi. Sayang, ketangguhan Dominguez masih sulit untuk ditembus para pemain Swiss sehingga babak pertama berakhir 1-0 untuk keunggulan Ekuador.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement