Ahad 15 Jun 2014 15:48 WIB

Prabowo Diprediksi akan Serang Jokowi dalam Debat

Rep: c57/ Red: Muhammad Hafil
KPU presidential debate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Debat capres putaran kedua antara Joko Widodo (Jokowi) versus Prabowo Subianto (Prabowo) akan berlangsung Ahad malam (15/6) di Jakarta. Tema yang akan dibahas meliputi visi-misi kedua kandidat di bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial. 

Pengamat ekonomi UI, Berly Martawardaya, memprediksi Prabowo akan lebih banyak menyerang Jokowi dalam debat nanti malam. 

"Saya prediksi perdebatan nanti malam akan seru. Prabowo memiliki nol pengalaman dalam memimpin pemerintah sipil," tutur Berly saat dihubungi Republika, Ahad siang (16/5).

Hal ini berbeda jauh dengan Jokowi yang hampir 10 tahun menjadi walikota dan gubernur. Jadi, Prabowo akan banyak menyerang Jokowi untuk menutupi kelemahannya.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi (FE) UI, Abdillah Ahsan, menyatakan kedua capres harus menguasai permasalahan ekonomi dan kesejahteraan sosial secara konkrit dalam perdebatan nanti. 

"Pemahaman data tentang permasalahan ekonomi & sosial sangat penting agar kedua capres dapat mencari solusinya. 

Tidak mungkin kedua capres mendaptakan solusi tanpa paham data," tutur Abdillah saat dihubungi Republika, Ahad siang (15/6). 

Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang mengancam pendapatan masyarakat serta ketimpangan pendapatan yang semakin parah merupakan contoh permasalahan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Indonesia.

Indonesia juga menghadapi defisit APBN akibat subsidi BBM yang membengkak, angka kematian ibu dan bayi yang sulit diturunkan, serta semakin besarnya urbanisasi.

Urbanisasi, ujar Abdillah, merupakan permasalahan perkotaan seperti transportasi dan perumahan, jadi harus dicari solusinya.

Masalah lainnya ialah membengkaknya usia produktif yang harus dipenuhi kebutuhan pendidikan dan pekerjaannya

"Pemahaman terhadap berbagai permasalahan ekonomi dan kesejahteraan sosial itu merupakan pintu awal penyelesaian masalah," tutur Abdilah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement