Sabtu 14 Jun 2014 12:08 WIB

Polri Diminta Contoh TNI

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Demonstran tergabung dalam Gerakan Poros Netral Indonesia melakukan aksi damai di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (6/6). Mereka mendukung sikap dan pernyataan SBY terkait menjaga netralitas bagi kepala daerah, TNI dan Polri.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Demonstran tergabung dalam Gerakan Poros Netral Indonesia melakukan aksi damai di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (6/6). Mereka mendukung sikap dan pernyataan SBY terkait menjaga netralitas bagi kepala daerah, TNI dan Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri diminta mengusut tuntas pertemuan antara Kepala Lembaga Pendirikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol), Komjen Budi Gunawan dengan tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan. 

"Dengan metodologi dan bukti yang ada, Polri bisa mengusut pertemuan Komjen Budi yang perwira aktif dengan Trimedya," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pancasila, Hukum dan Demokrasi (Puskaphdem) Universitas Negeri Semarang, Arif Hidayat, Sabtu (14/6).

Arif menyatakan, Polri harus meniru langkah Mabes TNI yang membentuk tim penyelidikan khusus atas kasus dugaan pengerahan Babinsa yang mendukung salah satu capres.

Karena, wajar jika ada kecurigaan dari masyarakat atas pertemuan antara Budi dengan Trimedya. "Harusnya Polri bisa membentuk tim seperti yang dilakukan Panglima TNI Jendral Moeldoko," ujarnya.

Ia menjelaskan, dugaan penyalahgunaan kedudukan perwira bisa membahayakan institusi Polri di mata masyarakat. Sebab bisa menjadikan pendidikan politik yang buruk bagi masyarakat. 

"Seorang polisi aktif harusnya jadi teladan masyarakat bukan mencoreng nama baiknya sendiri. Apa pun alasannya Budi sudah bertindak tidak etis," kata Arif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement