Sabtu 14 Jun 2014 07:08 WIB

FIFA Bantah Lapangan di Manaus Tak Layak

Red: M Akbar
Arena da Amazonia stadium on the day of its inauguration in Manaus in the state of Amazonas, Brazil
Foto: AP Photo/Jose Zamith, Portal da Copa
Arena da Amazonia stadium on the day of its inauguration in Manaus in the state of Amazonas, Brazil

REPUBLIKA.CO.ID, MANAUS -- FIFA mengatakan kondisi lapangan di Manaus, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia Sabtu antara Inggris dan Italia, dalam kondisi layak pakai. Penegasan otoritas tertinggi sepak bola ini sebagai respons terhadap kritik yang dilayangkan persatuan pesepakbola FIFPro.

"Masalah di Manaus lebih berkaitan dengan estetika dibanding kondisi lapangan," kata FIFA melalui email kepada AFP.

"Lapangan telah menjalani perawatan persiapan Piala Dunia FIFA. Lebih dari tiga bulan terakhir, prosedur mitigasi telah diletakkan pada tempatnya dengan peningkatan yang signifikan."

Foto-foto muncul pada awal pekan ini di mana permukaan lapangan di Amazonia Arena tampak kering dan dipenuhi garis-garis coklat.

FIFPro, yang mewakili pemain-pemain sepak bola profesional seluruh dunia, merilis sebuah pernyataan pada hari Jumat kemarin dan mengatakan,"Para pemain layak bermain di lapangan berkualitas."

"Itu tidak terjadi Manaus. Tak seorang pun ingin melihat pemain dan tontonan yang pada umumnya menyedihkan."

Namun, FIFA bersikeras bahwa lapangan tidak akan mempengaruhi pertandingan Grup D Sabtu antara tim asuhan Roy Hodgson, Inggris, dengan kubu Prandelli, Italia.

FIFA menambahkan bahwa pihaknya dan Komite Penyelenggara Lokal (LOC) puas bahwa lapangan akan siap untuk pelatihan dan pertandingan, dan telah berada di Manaus untuk memastikan bahwa prosedur di lokasi tepat.

"FIFA dan LOC tidak menerima komunikasi dari FIFPro dan karenanya tidak punya komentar untuk disampaikan."

Di tengah laporan media bahwa lapangan telah diperbaiki dengan pewarna, wartawan AFP pada Jumat mengamati bahwa lapangan tampak hijau dan dalam kondisi layak meskipun pada beberapa area kering.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement