Sabtu 14 Jun 2014 02:00 WIB

Hatta Tekankan Urgensi Konektivitas Wilayah Timur

Hatta Radjasa, Cawapres.
Foto: FIan Firatmaja/ROL
Hatta Radjasa, Cawapres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden Hatta Rajasa menekankan urgensi terciptanya konektivitas di wilayah timur untuk mendukung pengembangan dan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut.

"Untuk Indonesia Timur, konektivitas berkaitan dengan upaya percepatan arus barang dan orang untuk mendukung pembangunan ekonomi," kata Hatta di Maumere, NTT, Jumat.

Hal tersebut diungkapkan Hatta saat berpidato di depan ratusan pendukungnya di halaman kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Maumere.

Hatta mencontohkan dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dana sekitar Rp836 triliun dialirkan ke Indonesia bagian Timur.

Dia juga menilai, pembangunan dan perbaikan pelabuhan serta bandara udara merupakan upaya meniadakan kesenjangan antara Indonesia Timur dan Barat.

Hatta menjelaskan konektivitas itu terkait dengan ketersediaan transportasi untuk barang dan orang dengan biaya yang murah. Menurut dia, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat mahal karena sistem transportasi yang perlu ditingkatkan.

"Saya menilai transportasi laut dan udara harus baik di wilayah Indonesia Timur," ujarnya.

Selain itu menurut Hatta, pembangunan infrastruktur dasar harus terwujud, khususnya di tahun 2019. Dia mencontohkan infrastruktur dasar itu seperti sanitasi air bersih, pendidikan dasar, dan kesehatan yang semuanya terkait dengan kapasitas Sumber Daya Manusia di kawasan Timur.

"Sanitasi air bersih, pendidikan dasar, dan kesehatan semuanya harus tuntas 2019," tegasnya.

Hatta menilai ciri khas Indonesia bagian Timur merupakan wilayah kepulauan. Menurut dia, pemberdayaan ekonomi kerakyatan seharusnya berbasis pada bidang maritim dan bahari.

"Pembangunan ekonomi berbasis maritim dan bahari harus menjadi prioritas," katanya.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung enam partai seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung lima partai, seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan PKP Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement