Jumat 13 Jun 2014 12:00 WIB
infousaha

Pengusaha UMKM di Lebak Meningkat

Red:

LEBAK -- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lebak, Banten, meningkat setiap tahunnya karena permintaan pasar cukup tinggi. Pada tahun 2014, pelaku UMKM naik menjadi 49.686 unit dari sebelumnya 49.400 unit usaha.

Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Restu, mengatakan, berdasarkan data, jumlah UMKM di 28 kecamatan mengalami kenaikan. "Kenaikan pelaku usaha tersebut karena tingginya permintaan pasar domestik maupun mancanegara," katanya, di Lebak, Banten, Senin (9/6).

Di samping itu, peran pemerintah daerah mengoptimalkan pembinaan guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan tenaga lokal. Pembinaan itu antara lain diversifikasi produk, pelatihan manajemen, keuangan, dan kewirausahaan.

Dengan demikian, pelaku UMKM Kabupaten Lebak meningkat dan berkembang melalui bidang usaha industri rumahan (home industry), seperti kerajinan tangan, logam, aneka jenis makanan, hasil produksi pertanian, dan perkebunan, serta pertambangan. Bahkan, produksi UMKM gula cetak dan gula semut menembus pasar Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.

Begitu pula produk emping dipasok ke sejumlah daerah di Tanah Air. "Saya kira meningkatnya UMKM itu karena motivasi pelaku UMKM cukup tinggi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus mengoptimalkan pembinaan terhadap pelaku UMKM sehingga dapat melahirkan klaster-klaster usaha yang pada akhirnya bisa mengatasi kemiskinan. Selama ini, kemiskinan di Lebak relatif tinggi karena tidak memiliki pendapatan tetap. Karena itu, pihaknya terus melaksanakan pembinaan untuk membentuk karakter jiwa kewirausahaan.

Selama ini, kata dia, potensi pengembangan pelaku UMKM sangat menjanjikan dan prospektif. Restu menyebutkan, pelaku UMKM di Kabupaten Lebak yang tumbuh dan berkembang, di antaranya kerajinan gula semut dan gula cetak, emping melinjo, sale pisang, serta makanan olahan tradisional lainnya. Selain itu, kerajinan Baduy, seperti kain tenun, tas, dompet, cendera mata, dan madu hutan.Pihaknya yakin kedepan produk-produk UMKM Lebak bisa membanjir pasar domestidan global."Kami berharap perbankan membantu menyalurkan kredit"katanya.  antara ed: zaky al hamzah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement