Jumat 13 Jun 2014 08:00 WIB

Survei: Massa PKB Akan Banyak Pilih Prabowo-Hatta

Rep: c73/ Red: Bilal Ramadhan
Simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membawa atribut partai ketika kampanye
Foto: antara
Simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membawa atribut partai ketika kampanye

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menemukan, 41,4 persen konstituen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memilih pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Meskipun PKB adalah partai pendukung Jokowi JK, namun hanya 37,9 persen pemilih PKB pada Pileg 2014, yang mengaku akan memilih Jokowi-JK. Presentase tersebut di bawah angka yang diperoleh Prabowo-Hatta. Peneliti Utama LSN, Dipa Pradita mengatakan konstitusi tersebut adalah pemilih yang memilih partai pendukung capres-cawapres pada pemilu legislatif 2014 lalu.

Hal ini sangat menarik karena PKB yang merupakan partai pendukung Jokowi-JK, ternyata konstituennya lebih banyak memilih Prabowo-Hatta. Dari lima partai yang resmi mendukung Jokowi-JK, hanya PDIP yang optimal menggerakkan konstituennya. Sebesar 79,6 persen, konstituen PDIP memilih Jokowi-JK. Dan hanya 09,8 persen memilih Prabowo-Hatta.

Sedangkan mesin Partai Nasional Demokrat (Nasdem), baru bergerak sebesar 50 persen. Sementara Partai Hanura sebesar 47,8 persen. Ia menambahkan, 50 persen keputusan partai mempengaruhi calon pemilih untuk menentukan pilihan.

Namun begitu tambahnya, 50 persen pemilih dipengaruhi oleh kekuatan pasangan capres-cawapres tersebut. Karenanya menurut Dipa, jika konstituen tersebut tidak loyal, dapat dikatakan mesin partai tidak bekerja dengan baik.

Ia menambahkan, elektabilitas Jokowi-JK yang menurun disebabkan salah satunya, oleh tersendatnya kinerja mesin partai-partai pendukung. Menurutnya, mesin partai pendukung Prabowo-Hatta sudah bergerak sebesar 65,3 persen. Sedangkan mesin partai pendukung Jokowi-JK, bergerak di bawahnya yaitu 53,8 persen.

Survei LSN dilakukan pada 1-8 Juni 2014, yang dilakukan di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi adalah penduduk yang sudah memiliki hak pilih dan tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jumlah sampel sebanyak 1070 responden, yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Simpangan kesalahan (Margin of Error) sebesar 3,0 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement