Kamis 12 Jun 2014 20:28 WIB

Gigi Tiruan Mampu Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

Rep: mgrol23/ Red: Joko Sadewo
Seorang tukang gigi menunjukkan gigi palsu.
Foto: Antara/Noveradika
Seorang tukang gigi menunjukkan gigi palsu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesehatan gigi dan mulut pada usia lanjut harus diwaspadai karena fungsi gigi akan semakin menurun sejalan dengan bertambahnya usia.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Faricah Hanum MKes mengatakan kaum lanjut usia (lansia) sering menghadapi masalah gigi hilang atau edentulisme.

"Gangguan kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu masalah yang berimplikasi negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan sehingga pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup para lansia," kata Faricah, saat konferensi Polident, Bank BTPN, dan PDGI tentang peningkatan kualitas hidup lansia, di Jakarta, Kamis (12/6).

Saat ini, masih banyak ditemukan lansia yang tidak mau menggunakan gigi tiruan, Menurut Faricah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan lansia akan penggunaan gigi tiruan.

Selain masih rendahnya kesadaran lansia akan penggunaan gigi tiruan, masalah lain adalah belum banyak pula yang menyadari akan pentingnya perawatan gigi tiruan. "Ini pun sangat penting agar kesehatan gigi dan mulut terus terjaga," ungkap Faricah.

Ditambahkannya, gigi tiruan mampu mengembalikan fungsi dan estetika gigi asli yang telah hilang. Jadi, kata dia, gigi tiruan menjadi salah satu solusi efektif dalam mengatasi gangguan kesehatan gigi dan mulut di usia lanjut. "Penggunaan gigi tiruan ini dapat membantu menjamin kondisi kesehatan gusi dan rahang mulut sehingga tidak menimbulkan efek negatif lebih luas." Tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement