Kamis 12 Jun 2014 15:30 WIB

AS Latih Bekas Soviet

Red:

WASHINGTON - Amerika Serikat diam-diam menempatkan lebih banyak pasukan di negara-negara bekas Uni Soviet. Personel militer AS melatih pasukan khusus di negara timur Eropa untuk menghadapi ancaman Moskow.

Dalam pernyataannya kepada Reuters, Selasa (10/6), Komando AS-Eropa (EUCOM) mengatakan, latihan ini telah dimulai sejak bulan lalu di Polandia, Slovakia, serta negara baltik, seperti Estonia, Lithuania, dan Latvia.

Pejabat AS mengatakan, rencana jangka panjang termasuk latihan militer yang secara konsisten dilakukan dengan melibat 100 prajurit khusus AS. Tim ditempatkan di negara aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dekat dengan Rusia. Tim juga bekerja sama dengan negara lain.

AS akan membantu militer Eropa timur membangun unit elite, seperti US Navy SEALS, Delta Force, atau Britain Special Air Service (SAS). “Kapasitas mereka masih belum seperti AS, Inggris, atau Prancis, tapi beberapa pasukan khusus NATO yang baru telah berkembang dengan sangat cepat,” kata ahli pasukan khusus di RAND Corporation, Linda Robinson.

Konflik di timur Ukraina telah membuat seluruh bekas wilayah Soviet waspada. Apalagi, setelah aneksasi Crimea oleh Rusia. EUCOM menyatakan operasi khusus diberlakukan sebagai jaminan keamanan.

Komando Operasi Khusus Eropa (SOCEUR) juga akan meningkatkan jumlah dan ruang lingkup latihan di negara sekutu dekat Rusia. Juru bicara SOCEUR Letnal Kolonel Nick Sternberg mengatakan, pelatihan di wilayah sekutu selalu dilakukan. “Bedanya kali ini kami mempertahanankan keberadaan pasukan operasi khusus secara permanen di bagian terdepan timur NATO dalam misi latihan,” kata Sternberg.

Latihan bersama NATO musim ini dilakukan pada 18-30 Mei di Lithuania. Pasukan khusus dari AS dan enam negara Eropa akan ikut di dalamnya. Pasukan elite AS juga terintegrasi dengan latihan inti militer tahunan di Latvia dan Estonia. Selain itu, latihan kombinasi atau  “Exercise Combined Resolve” akan dilakukan di Jerman hingga akhir Juni dan melibatkan sekitar 4.000 personel dari 15 negara sekutu.

Halaman Facebook SOCEUR menunjukkan latihan tersebut meliputi berlatih pertempuran dari rumah ke rumah, serangan di kapal serbu, koordinasi tinggal landas parasut, dan serangan udara.  Latihan dilengkapi dengan peralatan canggih. rep:lida puspaningtyas/ap/reuters ed: teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement