Kamis 12 Jun 2014 08:38 WIB

Saluran Pencernaan Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Anak balita sedang bermain boneka (ilustrasi).
Foto: Republika/M Syakir
Anak balita sedang bermain boneka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr M Juffrie PhD, SpA dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDI) mengatakan, kesehatan saluran cerna akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, bahkan berpengaruh terhadap kesehatan saat dewasa. "Sejak lahir pada usus bayi sudah ada bakteri baik atau mikrobiota yang akan membantu mencerna makanan sehingga menghasilkan zat yang dibutuhkan tubuh," kata Juffrie dalam talk show Bebelac Relaunch di Jakarta, Kamis (12/6).

Bakteri ini, jelas Dr Juffrie, didapat sejak bayi lahir, kemudian melalui pemberian air susu ibu (ASI) sebagai pupuk sehingga bakteri baik itu berkembang. Dia mengatakan, salah satu faktor mempengaruhi kesehatan pencernaan adalah komposisi mikrobiota di dalam saluran cerna, oligosakarida seperti FOS dan GOS merupakan salah satu komponen golongan prebiotic yang dapat memacu pertumbuhan mikrobiota.

Oligosakarida, terang Juffrie, terdapat pada bahan makanan kaya serat seperi apel, pisang, bengkuang, bawang putih, dan bawang bombay. Mikrobiota dalam usus akan mengubah makananan misalnya karbohidrat menjadi glukosa sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas, protein menjadi asam amino untuk pertumbuhan sel-sel otot, tulang, otak, kemudian lemak dengan bantuan empedu akan dipecah untuk memenuhi kebutuhan sel tubuh.

Dengan demikian, kata Juffrie mengkonsumsi gizi optimal sebaiknya dimulai pada awal kehamilan hingga anak berusia lima tahun, karena pada periode ini pertumbuhan dan perkembangan fisik anak berlangsung sangat cepat. Menurutnya, di dalam tubuh manusia sejak lahir telah memiliki 100 triliun bakteri. "Tapi, tidak semuanya merupakan bakteri baik, sebagian juga merupakan bakteri jahat, kalau kita sakit berarti terjadi perubahan komposisi antara bakteri baik dan jahat di dalam tubuh," ujarnya.

Sedangkan menurut ahli psikologi anak, Rosalina Verauli M. Psi, asupan gizi anak sejak lahir sangat menentukan tumbuh kembang anak ke depannya apakah mencapai tahapan wellrounded. "Selain memiliki pertumbuhan fisik bagus juga didukung pesatnya perkembangan otak ditandai dengan kemampuan menganalisa," ujarnya.

Rosalina menambahkan, pertumbuhan wellrounded akan terjadi sampai dengan usia 6 tahun atau sering dikenal sebagai tumbuh kembang emas. Anak-anak pada usia sampai 2 tahun misalnya mulai mengenal warna dan bentuk, aktivitas sensor motorik, serta kemampuan berbahasa sehingga pada masa itu memang anak membutuhkan pemberian nutrisi lengkap," jelasnya.

Rosalina juga mengingatkan, pentingnya perhatian orang tua dan kasih sayang untuk membentuk kepribadian anak, sehingga selain cerdas anak juga terampil secara sosial, misalnya senang untuk membantu sesama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement