Rabu 11 Jun 2014 20:13 WIB

Salam Indonesia Sambut Tabungan Haji dari Prabowo

Prabowo Subianto
Foto: antara
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Solidaritas Alumni Aktivis Masjid Kampus (Salam) Indonesia Raya menyambut baik gagasan Lembaga Tabung Haji dari calon presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Salam Indonesia Raya John Heilmy di Jakarta, Rabu.

menilai positif program pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terkait pendirian Lembaga Tabung Haji, sebagai upaya mengelola dana ibadah haji di bawah pemerintah ke arah lebih baik dan efisien di masa mendatang.

"Termasuk bagi pengaturan keberangkatan calon jamaah yang akan berhaji dengan pelayanan lebih pasti dan adil," katanya.

Selain momentumnya tepat, katanya, pendirian lembaga itu dapat membuat pelaksanaan ibadah haji yang kerap melibatkan jamaah sangat besar asal Indonesia itu menjadi bersifat transparan, tidak birokratis, sekaligus memberi kenyamanan oleh karena melahirkan kemudahan terhadap keperluan ibadah haji.

"Juga, untuk mengikis kemungkinan terjadi permainan dalam penetapan daftar tunggu keberangkatan haji bagi jamaah, baik karena pelayanan yang kurang sehat maupun akibat ulah para oknum," katanya.

Mantan aktivis Masjid Salman Institut Teknologi Bandung itu mengharapkan Lembaga Tabung Haji harus berbentuk badan strategis atau kelembagaan nasional yang otonom, dan bukan lagi di bawah kementerian agama, dengan tugas utama menghimpun uang calon jamaah haji berikut penanganan berangkat haji yang sebaik-baiknya.

"Harus langsung berada di bawah koordinasi presiden," katanya.

Lembaga itu pun akan berupa sistem pengelolaan uang masyarakat atau calon haji dalam mekanisme dengan perbankan yang bercorak syariah, serta dapat menerima bentuk tabungan melalui manajemen yang juga diselenggarakan antara perbankan dengan kelembagaan tabung haji.

Ia menambahkan dengan membentuk Lembaga Tabung Haji, calon jamaah haji tidak perlu harus menyetor sejumlah besar uang yang memberatkan seperti selama ini, akan tetapi dapat disetor sebagai tabungan sesuai kemampuan.

"Nanti, ketika uangnya terkumpul atau telah memadai maka dilakukan proses keberangkatan untuk setiap calon jamaah haji berdasarkan prioritas dan syarat tertentu," katanya.

Lembaga Tabung Haji, katanya, juga dapat mengelola keuangan yang ada guna kepentingan investasi usaha sesuai ajaran Islam, dengan keuntungan dibagi kepada setiap pemilik uang di Lembaga Tabung Haji tersebut.

"Kalau yang sekarang, tidak jelas sama sekali. Calon haji menyetor terhitung besar dan dengan waktu lama pula uangnya berada di perbankan, tetapi tidak ada kepastian dalam hal bunga dari uang miliknya sendiri, di samping masyarakat mengalami antrean waktu panjang sampai bisa berhaji," ujarnya.

Terlebih lagi, uang jamaah haji yang selanjutnya berada di rekening Menteri Agama tentu saja berpotensi disalahgunakan, karena itu dengan Lembaga Tabung Haji ketidakpatutan ini dapat diperbaiki secara bertanggung jawab, baik hukum, etika, ataupun manajemen keuangannya.

Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 diikuti oleh pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement