Rabu 11 Jun 2014 19:41 WIB

Jokowi Sebut Ada Empat Masalah Kelautan

Puluhan artis dan seniman menyatakan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 melalui Gerakan Revolusi Harmoni di Senayan, Jakarta, Rabu (11/6).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Puluhan artis dan seniman menyatakan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 melalui Gerakan Revolusi Harmoni di Senayan, Jakarta, Rabu (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemimpin bangsa Indonesia harus mampu menyelesaikan empat masalah kelautan. Karena, masalah itu akan menjadi penyebab Indonesia mengalami kerugian di bidang kelautan.

"Masalah ini bukan bagi saya saja, semua pemimpin Indonesia," kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6).

Empat masalah itu yakni, pasar gelap, illegal fishing, expansi budi daya laut dan padat karya sektor maritim.

Menurut dia, empat masalah itu penting yang harus diselesaikan. Karena telah menimbulkan kerugian mencapai Rp 300 triliun setiap tahun.

"Ke depannya hal yang harus dilakukan yakni penambahan kapal patroli serta memperkuat pengamanan laut dan harus dilakukan secara benar," kata mantan wali kota Solo itu.

Selain meningkatkan pengamanan, kata Jokowi, ada beberapa solusi meminimalisasi kecurangan pada sektor kelautan dan perikanan. Yakni dengan pengadaan pesawat tanpa awak untuk pertahanan dan memantau ilegal fishing.

Solusi lainnya, lanjut dia, menyiapkan tol laut untuk membantu penyamarataan atau menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat di seluruh Indonesia. Sehingga tercipta keadilan bagi seluruh rakyat. "Saya akan bangun tol laut agar dapat menstabilkan harga di semua penjuru daerah di Indonesia," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement