Rabu 11 Jun 2014 15:30 WIB

Adipura Lepas, Depok Berbenah

Red:

DEPOK — Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail bertekad melakukan berbagai pembenahan di daerahnya setelah tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok gagal meraih penghargaan Adipura. Penghargaan ini diberikan setiap tahun oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kepada kota-kota yang mampu menjaga kebersihan daerahnya.

''Saya dan jajaran dinas terkait Pemkot Depok akan melakukan introspeksi diri sehingga mudah-mudahan tahun depan dapat lebih baik lagi dan dapat memboyong Piala Adipura ke Depok,'' ujar Nur Mahmudi di Balai Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (10/6).

Menurut dia, Kota Depok belum berhasil meraih Piala Adipura, memang standarnya belum tercapai. ''Walaupun saya mendapat informasi kalau standar kelulusannya sekarang ini naik dari tahun lalu, yaitu 73 poin, sekarang menjadi 75 poin. Itu utamanya, sudah lumayan,'' kata dia.

Dia mengatakan tekadnya bahwa Pemkot Depok bekerja lebih keras dan lebih terencana lagi dari sekarang untuk meningkatkan kesadaran berperilaku hidup bersih di masyarakat. Penerapan perilaku itu harus ditingkatkan dan diterapkan di lingkungan perkantoran, pasar, terminal, dan tempat-tempat lainnya.

''Tapi, perhatian yang paling khusus adalah kebersihan sungai, kali, dan got serta situ-situ yang ada di Kota Depok. Masih banyak warga yang membuang sampah di sungai dan situ-situ. Jadi, saya mengimbau warga untuk sadar tidak membuang sampah di sungai,'' jelas Nur Mahmudi.

Diungkapkannya, program kebersihan, khususnya untuk pengelolaan sampah, sudah berjalan. Pemkot Depok akan meningkatkan pembuatan unit pengolahan sampah (UPS) di setiap kompleks perumahan, pembuatan bank-bank sampah, dan gerakan pemilahan sampah di rumah-rumah.

Kegagalan Depok meraih Piala Adipura juga diikuti dengan lepasnya Piagam Adipura. Padahal, setidaknya tahun lalu, Kota Depok masih menerima anugerah Piagam Adipura 2013.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Depok Kania Parwanti mengakui, standar Adipura pada tahun ini memang ditingkatkan. ''Tahun ini standar penilaian cukup berat. Tidak hanya bersih dan hijau, tapi juga dilihat pencemaran udara dan air. Titik pantau tahun lalu sudah ditentukan, sekarang tim penilai menilai tempat yang mereka inginkan.''

Menurut Kania, ke depan, Pemkot Depok akan meningkatkan kampanye kebersihan dengan melibatkan unsur masyarakat sebanyak-banyaknya. ''Kami tentu akan melakukan evaluasi, sejauh ini kami menilai partisipasi warga untuk menjaga kebersihan,'' kata dia. rep:rusdy nurdiansyah ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement