Rabu 11 Jun 2014 10:20 WIB

Reinaldo Rueda, Meniti Karier di Negeri Orang

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Didi Purwadi
Reinaldo Rueda
Foto: Reuters/Gary Granja
Reinaldo Rueda

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Meskipun tidak memiliki latar belakang sebagai pemain profesional, prestasi Reinaldo Rueda di dunia kepelatihan cukup menjanjikan. Rueda pun tak berhenti meniti kesuksesan di negeri orang.

Di level tim nasional, pria 57 tahun itu memulai kariernya dengan menukangi timnas usia muda. Puncak prestasinya adalah membawa Kolombia tampil di Piala Dunia U-20 pada 2003 di Unie Emirat Arab setelah 10 tahun absen. Kolombia keluar sebagai juara tiga.

Berkat prestasinya itu, Rueda dipercaya menangani timnas senior. Sayang, Rueda gagal menjalankan tugasnya untuk membawa Kolombia lolos kualifikasi Piala Dunia 2006 Jerman.

Ia tidak bisa berbicara banyak karena masuk ketika posisi Kolombia sudah terpuruk di empat pertandingan tersisa. Rueda hanya bisa meraih satu poin. Setelah itu, ia tak dipercaya lagi oleh Kolombia dan mengadu nasib bersama Honduras.

Bagi Honduras, Rueda merupakan salah satu bagian sejarah karena sudah mengakhiri 28 tahun penantian Honduras untuk tampil di Piala Dunia. Itu terwujud di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan setelah terakhir kali berlada di Piala Dunia 1982 Spanyol.

Meski langsung tersingkir di fase grup, jasa Rueda tidak pernah dilupakan publik Honduras. Kini Rueda sedang melanjutkan sebagai pelatih dengan menangani Ekuador.

Setelah berhasil menyegel tiket langsung putaran final Piala Dunia 2014 dengan menjadi peringkat empat Zona Conmebol, Rueda cukup yakin anak-anak asuhnya bisa berprestasi.

Ia bahkan menargetkan Ekuador untuk melakoni tujuh pertandingan di Brasil. Itu artinya Rueda ingin membawa Ekuador minimal hingga ke fase semifinal.

"Seperti yang saya selalu tekankan ke pemain, saya ingin tim ini melakukan tujuh pertandingan," ujar dia dilansir Fox News.

Meskipun di Grup E bercokol tim kuat seperti Prancis dan Swiss, namun ia mengganggap partai melawan Honduras akan menjadi  pertandingan yang menguras emosi. Sebagai mantan pelatih, ia pun cukup mengikuti perkembangan Honduras. "Mereka akan jadi lawan yang sangat berat bagi saya," kata Rueda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement