Selasa 10 Jun 2014 14:00 WIB

Stok Pangan Dijaga

Red:

JAKARTA -- Pemerintah memastikan pasokan barang pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran aman. Hal ini dilakukan demi meredam kenaikan harga yang mulai merangkak naik.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian (Kementan) Ahmad Suryana menyatakan, pihaknya sudah bersiap dengan lonjakan permintaan. Kementan bekerja sama dengan asosiasi penyuplai bahan pangan agar tidak ada kekosongan barang di pasar, sehingga memicu kenaikan harga.

"Contohnya, dengan peternak ayam yang sistem produksinya sekitar tiga hingga empat minggu. Mereka sebelum memasuki Ramadhan sudah menaikkan jumlah produksinya," ujarnya, Senin (9/6). Selain ayam, stok beras pun, menurutnya, mencukupi.

Untuk pasokan beras yang masuk ke Pasar Kramat Jati, misalnya, mencapai sekitar 3.000 ton per hari. Sementara, di gudang Bulog, beras tersedia hingga 1,8 juta ton. Stok cabai dan bawang merah pun masih mencukupi. Hal ini karena petani dan cabai dan bawang di daerah tertentu panen pada bulan ini.

Selain memastikan stok pangan, pemerintah juga akan menggiatkan operasi pasar dan pasar murah. Menurutnya, kenaikan harga yang wajar pada awal Ramadhan dan menjelang Idul Fitri adalah satu hingga lima persen. Menurutnya, hingga pekan pertama Juni, harga yang terpantau masih cukup stabil. Tapi, menjelang satu minggu sebelum Lebaran, biasanya para distributor dan pedagang menaikkan harga.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, pasokan kebutuhan bahan pokok dipastikan aman hingga Lebaran dan pasca-Lebaran. Tapi, untuk daerah di luar Pulau Jawa, kebutuhan pokok mengalami kenaikan cukup tinggi. Hal ini disebabkan suplai barang yang tidak merata di luar Pulau Jawa.

Naiknya barang juga terjadi akibat para pelaku pasar yang berbuat curang. Sebagian kecil membeli barang dalam kapasitas banyak saat ini dan menimbun untuk dijual pada Ramadhan dan Lebaran. Hal ini bisa menjadi beban bagi pedagang lainnya. Pemerintah diharapkan bisa mengawasi hal tersebut dan menjaga stabilitas harga.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, suplai barang membaik pada tahun ini. Saat ini, pemerintah sedang memproses pendistribusian barang agar merata ke seluruh Indonesia. Kontrol pasokan akan diperbaiki sebagus mungkin agar harga tidak terlalu melambung tinggi dan pasca-Lebaran harga tidak terjun bebas.

Berdasarkan pantauan Republika, sejumlah barang pangan mengalami kenaikan harga bervariasi. Di Bengkulu, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai naik antara Rp 500 hingga Rp 3.000. Yani, salah seorang pembeli, mengeluhkan harga yang sudah mulai naik. "Karena harga mulai mahal, kami terpaksa mengurangi konsumsi agar bisa menghemat pengeluaran. Barang yang biasanya dibeli satu kilo sekarang saya beli setengahnya saja," katanya.

Berbeda dengan komoditas lainnya, harga cabai justru anjlok di sejumlah daerah. Di pasar tradisional Sumatra Selatan, misalnya, harga cabai sangat rendah, berkisar Rp 8.000 – Rp 10 ribu per kilogram.Akibatnya,petani menderita kerugian.

rep:maspril aries/nora azizah/nuraini/riga iman/c78/c91/c81/antara ed: fitria andayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement