Senin 09 Jun 2014 23:02 WIB

Pengamat: Capres Perlu Umumkan Kabinet Bayangan

Rep: Angga Indrawan/ Red: Maman Sudiaman
Dimas Oky Nugroho (kanan)
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Dimas Oky Nugroho (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramainya kampanye jelang pilpres, banyak harapan muncul agar Capres-cawapres berani melempar ke publik daftar nama kabinet bayangannya masing-masing. Hal itu penting untuk mencegah politik dagang sapi dan tersanderanya pemerintahan oleh kepentingan tarik-menarik partai politik.

Selain itu, keberanian mengumumkan kabinet bayangan juga penting guna meyakinkan masyarakat akan komitmen pemerintah. Banyak harapan muncul penyelenggara negara bukan lagi diisi oleh elit-elit partai semata, namun lebih banyak dipenuhi oleh figur profesional yang berkapasitas dan berintegritas.

"Prabowo maupun Jokowi harus berani dan transparan. Kita tidak ingin lagi pemerintahan ke depan tersandera elit partai yang kemudian menjadikan kementerian jadi lahan jarahan korupsi," ujar pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho.

Dimas menambahkan, kabinet ke depan prinsipnya tidak mengharamkan kehadiran sosok-sosok kompeten berasal dari partai politik, bahkan dari partai lawan sekalipun, namun sosok profesional yang berprestasi harus dikasih ruang.

"Rapuhnya kabinet SBY harus jadi pembelajaran, karena pemerintahan bukan hanya konsensus politik atau power sharing semata,” tuturnya.

Secara keseluruhan, lanjut Dimas, dengan disosialisasikan nama-nama yang akan masuk dalam kabinet, hal itu akan menjadi referensi tambahan yang bisa memengaruhi preferensi pilihan masyarakat. “Porsi menteri di kabinet yang akan datang juga harus mengakomodasi anak muda profesional. Indonesia butuh regenerasi pemuda-pemuda kreatif dan intelektual," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement