REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menganggarkan sekitar delapan miliar rupiah untuk pelaksanaan Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, di daerah itu.
"Sekitar Rp7 miliar hingga Rp8 miliar, untuk angka terincinya tentu belum bisa kami sebutkan karena proses pilpres baru berjalan," kata Sekretaris KPU Kabupaten Bangka Tengah Robain Zul di Koba, Minggu.
Secara total, katanya, anggaran di KPU Bangka Tengah sebesar Rp10,7 miliar untuk penyelenggaran pemilu legislatif dan pemilu presiden, serta pengeluaran rutin yang antara lain gaji komisioner, gaji PNS, dan alat tulis kantor.
"Anggaran sebesar itu sudah termasuk untuk pemilihan presiden dua putaran," ujarnya.
Ia menyatakan hingga saat ini belum mencapai separoh anggaran yang terserap karena pihaknya melakukan rekonsiliasi selama tiga bulan sekali.
"Anggaran ini seluruhnya bersumber dari APBN, tidak ada dana dari APBD, pemerintah daerah hanya membantu berupa hibah pinjam pakai barang," ujarnya.
Menurut dia, masalah penggunaan anggaran dikelola penuh pihak sekretariat untuk kepentingan pemilu dan pengeluaran rutin kantor.
"Namun demikian laporan tetap disampaikan kepada komisioner karena penggunaan dana tentu harus ada pertanggungjawaban," katanya.
Koordinasi penggunaan anggaran itu, katanya, dilakukan secara berjenjang, antara pihak sekretariat kabupaten dengan sekretariat provinsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
