Senin 09 Jun 2014 16:50 WIB

Jalan Sulit Australia Menuju Brasil

Pemain Timnas Australia mendengarkan pengarahan dari pelatih dalam sesi latihan di Sydney, Australia, 23 Mei.
Foto: Reuters/Jason Reed
Pemain Timnas Australia mendengarkan pengarahan dari pelatih dalam sesi latihan di Sydney, Australia, 23 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Tidak seperti kisahnya menuju Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, perjalanan Australia ke putaran final Brasil 2014 menemui sejumlah gelombang sehingga harus berjuang keras pada akhir kualifikasi.

Menang dari Thailand dan kalah dari Oman dalam pertandingan awal meskipun akhirnya berlanjut ke tahap berikutnya sebagai juara grup. Kemudian Australia membuka babak berikutnya dengan menyedihkan, main imbang lawan Oman dan Jepang sebelum dikalahkan Yordania 1-2.

Socceroos kemudian bangkit dengan kemenangan atas Irak sebelum dua kali seri dan mengalahkan Yordania 4-0 untuk menempatkan mereka di puncak kualifikasi. Dalam pertandingan terakhir melawan Irak, pemain pengganti Josh Kennedy mencetak gol untuk mengamankan perjalanan menuju Brasil.

Pelatih Holger Osieck dipecat pada Oktober 2013 setelah berturut-turut kalah 0-6 dari Brasil dan Prancis, hingga mantan pemain Brisbane Roar, Melbourne Victory, yang juga pelatih tim nasional yunior Ange Postecoglou ditunjuk sebagai penggantinya.

Australia bermain imbang 0-0 dengan Cile sebelum akhirnya terlempar dari Piala Dunia 1974 tanpa gol hanya untuk menunjukan penampilan perdananya. Socceroos kemudian tampil kembali di Jerman 2006 dan lolos ke babak 16 besar sebelum dijatuhkan Italia sang peraih juara.

Cerita di Jerman berlanjut ke Afrika Selatan 2010, Australia dikalahkan lagi oleh raksasa Italia dengan skor 0-4. Bermain imbang 1-1 dengan sepuluh pemain melawan Ghana dan menang 2-1 atas Serbia, Australia harus tereliminasi kerena selisih tiga gol dengan wakil Afrika itu.

Tim Cahill tetap menjadi bintang tim yang tak diragukan dan mempunyai rasio gol menakjubkan dari lini tengah serta heading luar biasa meskipun perawakannya sederhana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement