Ahad 08 Jun 2014 08:42 WIB

Empat Siswa SMAN Bali Mandara Dapat Beasiswa ke India

Rep: ahmad baraas/ Red: Muhammad Hafil
Pencarian beasiswa dan belajar TOEFL (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pencarian beasiswa dan belajar TOEFL (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tidak semua orang miskin pasti bodoh, karena tergantung pada kesempatan bersekolah yang mereka dapatkan. Salah satu buktinya adalah para siswa SMAN Bali Mandara, milik Pemprop Bali di Kabupaten, Buleleng. Selain meluluskan seluruh peserta ujian, yakni sebanyak 81 siswa dalam UN, empat siswa sekolah itu lolos mendapatkan bea siswa di Osmania University India dan seorang lainnya lolos di Kansas University, USA.

"Belasan anak lainnya, juga lolos ke sejumlah perguruan tinggi dalam negeri ternama seperti ITB, ITS, UGM, melalui jalur undangan," kata Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta.

Hal itu dikemukakan Sudikerta mewakili Gubernur Bali, dalam acara pelepasan para siswa lulusan SMAN Bali Mandara angkatan 2013-2014. SMAN Bali Mandara berdiri sejak 2011 dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat Bali yang tidak mampu. Seluruh siswa digeratiskan dari biaya pendidikan, pada sekolah yang didirikan oleh Pemprov Bali bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation.

Pada 2014, SMAN Bali Mandara meluluskan 81 siswa dengan nilai terbaik 53,20 yang diraih oleh Putu Handre Kerta Utama dari kelas IPA dan 51,10 yang diraih oleh Ni kadek Rahayu Nadi dari kelas IPS. Dari 81 siswa ini, 10 orang dari mereka adalah siswa siswi yang lulus dari kelas XI dengan sistem percepatan. Sementarai 71 orang adalah murni kelas XII yang merupakan angkatan I.

Dalam sambutannya, Sudikerta mengatakan, pendirian SMAN Bali Mandara, dimaksudkan untuk memotong garis kemiskinan melalui pemerataan pendidikan, khususnya bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin. Pemerintah Provinsi Bali sebutnya, memberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan mengasah kemampuan akdemik termasuk keterampilan mereka melalui SMAN Bali Mandara.

"Melalui SMAN Bali Mandara, kami ingin menciptakan generasi berkualitas dan berkarakter pemimpin. Pemerintah menyiapkan beasiswa sekolah gratis bagi siswa miskin berprestasi ini," katanya.

Membacakan sambutan tertulis, Sudikerta mengatakan Pemprop Bali berkomitmen untuk terus menekan angka “kemiskinan nyata” yang ada, yakni salah satunya melalui program pendidikan. Salah satu caranya yakni menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar dan mendukung Program Pendidikan Menengah Universal (SMA/ SMK) melalui berbagai program prioritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement