Jumat 06 Jun 2014 14:00 WIB

Demokrat Putuskan Dukung Prabowo-Hatta

Red:

JAKARTA — Dukungan internal Partai Demokrat untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa semakin menguat. Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan Partai Demokrat telah memutuskan mendukung Prabowo-Hatta.

Syarif menginstruksikan kepada kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia untuk menyosialisasikan visi misi Prabowo-Hatta kepada masyarakat. “Visi misi capres nomor satu, segaris dengan visi misi Demokrat,” ujar Syarif usai memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Demokrat dan Gerindra, kata Syarif, memiliki kesamaan visi misi dalam membangun kesejahteraan bangsa Indonesia. Ia menambahkan, sejak hasil Rapimnas Partai Demokrat sampai dengan pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), posisi Partai Demokrat memang netral.

Hal itu, katanya, terlihat dari ketidakhadiran Demokrat saat pendaftaran capres-cawapres di KPU.

Syarif menjelaskan, saat itu partai ingin mendalami terlebih dahulu visi misi capres-cawapres. Kabar tersebut, ia mengungkapkan, telah lebih dahulu santer diberitakan media. Sehingga, Prabowo-Hatta, menurutnya, bersikap responsif dengan datang pada acara Rakornas Partai Demokrat dan menyampaikan visi misinya.

Namun sekarang, menurutnya, telah diputuskan bahwa Demokrat mendukung Prabowo. Saat ditanya kapan Demokrat secara resmi akan mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Hatta, Syarif menjawab, “Insya Allah, ya tunggu aja waktunya.”

Meskipun belum secara resmi diumumkan, sebagian besar pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) telah mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Secara internal, pengurus DPP PD mendukung pasangan Prabowo-Hatta. 90 persen lebih mendukung,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal.

Bahkan, dukungan kepada Prabowo-Hatta disampaikan secara informal oleh Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan. “Ketua Harian PD meminta pengurus PD untuk menyosialisasikan pasangan Prabowo-Hatta kepada masyarakat. Sinyal itu sebenarnya sudah bisa ditangkap oleh kader dan pengurus PD di wilayah,” kata anggota Komisi V DPR RI itu.

Sedangkan, menurut Umar, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang tidak menentukan untuk mendukung siapa pada pilpres. “Ketum PD masih menjadi presiden RI. Itu yang menyebabkan ketum PD bersikap netral,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan kedatangan Prabowo-Hatta ke Demokrat merupakan bentuk sikap saling menghargai dan itu terkait dengan etika. “Prabowo-Hatta sangat menghargai apa yang telah dilakukan Presiden SBY, tentu kita juga menghargai Prabowo-Hatta. Artinya, ada rasa terima kasih dari pasangan tersebut,” kata Nurhayati.

Partai Amanat Nasional (PAN) siap menyambut kehadiran Partai Demokrat mendukung pasangan Prabowo-Hatta. PAN menilai masuknya Demokrat akan menambah semangat baru memenangkan Prabowo-Hatta. “Kami lebih banyak teman lebih baik,” ujar Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy.

Tjatur menolak anggapan bergabungnya Demokrat bakal mengurangi posisi tawar mereka dalam pembagian kekuasaan kabinet di pemerintahan Prabowo-Hatta. Menurutnya, dukungan PAN kepada Prabowo-Hatta tidak untuk bagi-bagi kekuasaan. “Kami tidak pernah menawar-nawar,” katanya.

rep:c73/antara ed: muhammad fakhruddin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement