Rabu 04 Jun 2014 12:00 WIB

AS tidak Berpihak di Pilpres RI

Red: operator

JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake menegaskan sikap netral negaranya dalam pemilihan presiden yang digelar di Indonesia pada 9 Juli 2014. Amerika Serikat tidak terlibat aksi dukung-mendukung untuk kedua pasangan calon, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Blake menyatakan, AS akan menghormati dan menerima siapa pun yang nantinya terpilih. Blake menyampaikan pernyataan itu saat menggelar pertemuan dengan pimpinan 12 Ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di Kantor LPOI Ruko Menteng Square, Jakarta Pusat, Selasa (3/6).

“Kami tidak berpihak, kita siap bekerja sama siapa pun presiden yang nantinya dipilih rakyat Indonesia, termasuk Prabowo Subianto,” kata Blake menjawab pertanyaan salah satu pimpinan ormas Islam terkait kabar Amerika masih melakukan pencekalan terhadap Prabowo Subianto.

Duta Besar yang baru beberapa bulan menduduki jabatannya tersebut menyatakan, AS akan menerima siapa pun yang terpilih karena sangat penting untuk negaranya terus menjalin hubungan baik dengan Indonesia. Apalagi, AS juga akan menggelar Pilpres pada 2016.

“(Presiden) Obama akan mengakhiri jabatannya pada 2016 nanti dan kami belum memikirkan siapa yang menggantikannya. Tapi, satu yang pasti, siapa pun presiden Amerika nantinya, hubungan baik dengan Indonesia, siapa pun juga presiden yang terpilih, tetap harus dijaga,” tegas Blake.

Sekretaris LPOI Luthfi A Tamimi menegaskan komitmen ormas Islam untuk menyukseskan pemilihan presiden mendatang. Dia juga menyatakan, LPOI segera mengeluarkan pernyataan sikap untuk suksesnya pesta demokrasi tersebut.

LPOI akan meminta kontestan Pilpres 2014, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla, berkompetisi secara santun dengan menghindari permainan kotor.

LPOI menyerukan kepada umat Islam untuk menggunakan hak pilih pada pemungutan suara 9 Juli. “Salah satu yang akan kami serukan agar para kandidat tidak bersaing dengan cara-cara kotor. Soal pilihan, kami serahkan ke masing-masing anggota. Yang pasti, kami selalu serukan umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya,” kata Luthfi.

LPOI dideklarasikan pada 2012 dengan beranggotakan 12 Ormas Islam. Antara lain, Nahdlatul Ulama, Al Irsyad Al Islamiyah, Persatuan Islam, Persatuan Tarbiyah Indonesia, Al Wasliyah, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tinghoa Indonesia, Ikatan Dai Indonesia, dan Rabithah al Alawiyah.

rep:indah wulandari/antara ed: ratna puspita

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement