Kamis 05 Jun 2014 16:11 WIB

Satria Muda Buka Partai Pertama Seri Championship NBL

Rep: c71/ Red: Citra Listya Rini
Satria Muda BritAma Jakarta memastikan gelar juara musim reguler Speedy NBL Indonesia Musim 2013-2014 setelah memenangkan laga terakhirnya melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di DBL Arena Surabaya.
Foto: SM Britama
Satria Muda BritAma Jakarta memastikan gelar juara musim reguler Speedy NBL Indonesia Musim 2013-2014 setelah memenangkan laga terakhirnya melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di DBL Arena Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seri Championship National Basketball League (NBL) musim 2013/2014 akan dimulai pada Jumat (6/6). Setelah menyelesaikan seri terakhir musim reguler di Surabaya, penghuni delapan besar klasemen akan bertarung kembali di Gor Universitas Negeri Yogyakarta, DIY, untuk meraih gelar juara NBL.

Juara musim reguler, Satria Muda Britama Jakarta ditantang posisi delapan klasemen Bimasakti Nikko Steel Malang dalam partai pembuka seri dengan sistem double elimination ini.  Satria Muda yang merupakan nama besar di dunia basket Tanah Air diprediksi dapat mengatasi perlawanan Bimasakti.

Sepanjang perhelatan NBL, Satria Muda belum pernah kalah melawan Bimasakti. Catatan Satria Muda dalam seri terakhir juga sangat baik. Mereka sukses menyapu bersih enam pertandingan seri keenam di Surabaya sekaligus memastikan juara musim reguler. 

Catatan Bimasakti tak sebaik Satria Muda. Bimasakti menderita lima kekalahan dan hanya berhasil menang dua kali. Rekor pertemuan kedua klub pun tidak memihak Bimasakti. Sepanjang musim reguler Bimasakti selalu kalah melawan Rony Gunawan dkk.

Di pertemuan terakhir dalam seri Surabaya, Bimasakti kalah 40-68 dari Satria Muda. Sebelumnya, pada seri keempat di Bandung Bima Sakti juga kalah 36-73. Lebih parah lagi di seri pembuka musim, bermain di kandang sendiri Bimasakti justru dibenamkan Satria Muda dengan skor 44-85. 

Meski diunggulkan, Pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa tak ingin sesumbar. Pelatih yang kerap disapa Wiwin ini mengaku babak playoff berbeda dengan musim reguler. "Saya tetap waspada, tidak boleh anggap remeh lawan," kata Wiwin ketika dihubungi Republika pada Kamis (5/6).

Pelatih kelahiran Denpasar, 4 Mei 1977 ini menginginkan timnya siap menghadapi pertandingan. Beberapa pemain yang sempat mengalami cedera dikabarkan sudah siap tempur. "Semua pemain siap. Kami baru saja tiba (di Yogyakarta). Pukul lima sore nanti kita langsung latihan," kata Wiwin. 

Wiwin mengaku akan menerapkan gaya bermain Satria Muda seperti biasanya. Namun, ia tidak menutup kemungkinan ada perubahan strategi untuk meningkatkan variasi serangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement