Ahad 01 Jun 2014 17:37 WIB

Barindo Tegaskan Netral di Pilpres 2014

Pemilu 2014
Foto: republika.co.id
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  DPD Barisan Indonesia se-Indonesia ramai diberitakan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 2014 ini. Bahkan disebutkan dukungan tersebut sudah dideklarasikan kemarin di markas pemenangan Prabowo-Hatta.

Ketua DPD Barindo Kalimantan Tengah Rahmat Hamka menyayangkan hal tersebut. Karena DPD-DPD itu telah membawa-bawa nama organisasi dan logo Barindo dalam menyampaikan dukungan kepada pasangan yang diusung Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar dan PBB tersebut.

"Ketika organisasi dan logo Barindo dibawa untuk dukung-mendukung harusnya melalui mekanisme AD/ART, jangan sepihak," tegas Hamka dalam pesan singkatnya.

Bahkan, Ketua DPD Barindo Sulawesi Utara, Hengky Senduk menegaskan, deklarasi kemarin itu tidak mewakili organisasi Barindo. Sementara itu, Ketua DPD Barindo Kalimantan Timur, Husni, tak menampik sekitar 19-20 DPD telah menggelar pertemuan sebelum menyatakan dukungan kemarin ke Prabowo-Hatta. 

DPD-DPD tersebut menyampaikan sikap politik tersebut karena menafsirkan surat edaran DPP bahwa Barindo netral dan menyerahkan kepada masing-masing pengurus DPD memilih sesuai hati nurani. 

"Tapi saya tidak datang. Karena mekanismenya tidak taat asas. Prabowo-Hatta juga saya pikir rugi dengan dukungan itu karena tidak semuanya mendukung, DPP juga tidak," tegasnya.

DPD Barindo Jatim juga masih memegang teguh isi surat edaran dari DPP Barindo yang ditandatangani Ketua Umum, Gita Wirjawan bahwa Barindo secara organisasi netral, tidak mendukung salah satu pasangan dalam Pilpres 2014 ini.

"Kami tidak mendukung satu calon pun, sesuai instruksi Ketua Umum DPP Barindo, Bapak Gita Wirjawan. Jadi kami sementara netral," jelas Ketua DPD Barindo Jawa Timur, Qodi Lamahayu.

Namun, baik Husni maupun Qodi, sama-sama menyerahkan kepada DPP Barindo langkah yang diambil atas manuver sejumlah DPD yang mendukung Prabowo-Hatta. Mereka menunggu apa reaksi dari Gita Wirjawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement