Ahad 01 Jun 2014 14:28 WIB

Iluni UI tak Rekomendasikan Salah Satu Capres Tertentu

Ketua Umum Iluni UI, Chandra Motik
Foto: ui.ac.id
Ketua Umum Iluni UI, Chandra Motik

REPUBLIKA.CO.ID, SALEMBA -- Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) menegaskan, sebagai satu-satunya institusi resmi Ikatan Alumni Universitas Indonesia,  Iluni UI tidak dan tidak akan pernah merekomendasikan capres tertentu untuk dipilih masyarakat. Namun, Iluni UI menghormati hak-hak politik individu alumni UI yang terpanggil untuk mendukung dan menyatakan pilihan politiknya pada capres tertentu.

Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan di Sekretariat Iluni, Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Ahad (1/6), Chandra Motik menilai,  pesta demokrasi Indonesia yang menyuguhkan berbagai “drama politik” yang bertujuan untuk saling memperkuat identitas pasangan capres/wawapres dan kelompok pendukungnya. Untuk itu, Iluni UI mengajak seluruh komponen bangsa untuk mampu mengesampingkan semangat “identitas” kelompok. Selanjutnya,  kembali kepada ruh dan esensi Pancasila sebagai landasan berpijak Negara Kesatuaan Republik Indonesia.

Menurutnya, Kompleksitas persoalan bangsa selayaknya dan seharusnya dijawab dan dihadapi dengan menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok. "Iluni UI memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dua putra terbaik Bangsa Indonesia saat ini, yang terpanggil dan berani mengajukan diri untuk mengambil tanggung jawab besar memimpin bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita luhur," paparnya.

Untuk itu, katanya, segala bentuk lontaran hasutan dan kampanye hitam yang bertujuan menjatuhkan dan merusak kredibilitas  dua calon Presiden Indonesia 2014 – 2019, hanya akan berujung pada perpecahan bangsa. Pesta demokrasi pemilihan Presiden RI adalah amanat UUD 45, yaitu mekanisme politik lima tahunan untuk memilih Presiden dan wakilnya dan jangan pernah sekali-kali diposisikan sebagai 'perang' perebutan kekuasaan.

"Kampanye Pilpres sepantasnya adalah ajang penyampaian informasi kredensial para capres, bukan ajang hasutan negatif dengan tujuan menanamkan kebencian di hati pemilih pada capres tertentu," tegasnya dalam siaran persnya kepada ROL.

Kepada KPU, Iluni UI mengapresiasi kesungguhan KPU dalam penyelenggaraan  kegiatan politik terbesar di Indonesia. Yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014, dengan tetap menekankan bahwa apabila terjadi penyimpangan atas segala sesuatu yang telah diatur dalam Undang-Undang. Ini harus segera ditindaklanjuti dengan tindakan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Iluni UI meyakini dan sepenuhnya percaya bahwa setiap manusia Indonesia mendambakan terwujudnya Indonesia Raya yang berdaulat penuh berlandaskan pada NKRI, UUD 45, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Menjadi tanggung jawab setiap alumni Universitas Indonesia untuk ambil bagian dalam memperjuangkan amanat hati nurani masyarakat Indonesia. Tterutama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya turut menjaga dan mengawal Pilpres 2014 yang jujur, adil, dan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement