Sabtu 31 May 2014 09:43 WIB

Pengamat: AS Khawatir Jika Prabowo Presiden

Calon Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Deklarasi Pemenangan Prabowo-Hatta di Monumen Perjuangan Jabar, Dipatiukur, Bandung, Rabu(28/5). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Taufik Bahauddin, mengatakan ada kekhawatiran besar dari perusahaan asing bila Prabowo melenggang sebagai presiden. Taufik mengungkapkan, suatu ketika dirinya diundang makan malam oleh ARMCHAM, yang merupakan organisasi seperti Kamar Dagang Indonesia (KADIN) di AS.

Menurutnya saat itu belum ada wacana menjadikan Jokowi sebagai capres, dan perusahaan-perusahaan AS itu mengutarakan kekhawatiran kelangsungan bisnis mereka di Indonesia.

"Perusahaan besar AS khawatir bagaimana dengan bisnis mereka sebab Prabowo tidak ada saingan. Ada yang bilang sambil guyon, kalau saja ada yang bisa menyaingi Prabowo akan lebih bagus," kata Taufik lewat keterangan pers yang diterima ROL, kemarin.

Sebelumnya, muncul pemberitaan kantor berita asing yang menyatakan Amerika Serikat (AS) kurang setuju bila Prabowo maju sebagai calon Presiden (capres). Menurut Taufik hal itu juga tak lepas dari kepentingan bisnis negara adidaya tersebut di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement