Jumat 30 May 2014 14:00 WIB

Pacers Perpanjang Nafas

Red:

oleh:C71 -- INDIANA—Kalah dari Miami Heat di gim keempat final Wilayah Timur kompetisi NBA membuat Indiana Pacers tak punya pilihan. Tim asuhan Frank Vogel harus terus menang untuk bisa bertahan dan menjaga peluang lolos ke final NBA musim 2013/2014. 

Dan, Pacers mendapatkan kemenangan itu di gim kelima untuk memperpanjang napas. Berlaga di depan pendukungnya di Bankers Life Fieldhouse, Indiana, Kamis (29/5) WIB, Pacers dengan susah payah mengatasi Heat 93-90. Pacers pun memaksakan gim keenam sekaligus memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.

Pacers membuat start apik. Mereka sempat unggul 20-12 sebelum akhirnya menutup kuarter pertama dengan keunggulan 22-16. Akan tetapi, Heat memegang kendali pada kuarter kedua dengan keunggulan 42-33.

Namun, Pacers punya Paul George yang tak mau dipermalukan di depan pendukungnya. Setelah enam kali gagal menyarangkan tembakan tiga angka dari delapan percobaan, George menemukan sentuhannya di paruh kedua. Ia melakukan steal dan menutupnya dengan dunk tiga menit sebelum kuarter tiga berakhir. Pacers akhirnya berbalik unggul 64-57 di pengujung kuarter ketiga.

Pacers diuntungkan oleh foul trouble yang diterima LeBron James saat kuarter ketiga baru berjalan tiga menit. Alhasil, pelatih Erik Spoelstra pun menyimpannya di sisa laga. Saat dimasukkan di kuarter pamungkas, James tak cukup kuat mengangkat timnya dari ketertinggalan.

"Saya merasakan ritme (pertandingan) dan saya harus agresif," kata George seperti dikutip Reuters. Menurutnya, timnya bermain dengan lepas. Satu-satunya yang dapat mereka lakukan, kata George, hanyalah bermain dan mengeluarkan kemampuan mereka.

George membuat penampilan terbaik sepanjang play-off dengan 37 poin dan enam assists. Rekan George, David West, berhasil menambahkan 19 poin. Center Roy Hibbert menyumbang 10 poin dan 13 rebound.

Sebaliknya, James membuat penampilan terburuk sepanjang play-off. Ia hanya mengemas tujuh angka. Terakhir kali James mencetak skor satu digit adalah pada 7 Juni 2011 ketika melawan Dallas Mavericks. Pada laga itu ia hanya mencetak 8 poin. Sepanjang karier, James hanya 10 kali mencetak skor satu digit. Seperti biasa, James tak begitu memusingkannya. “Kalah atau menang, kita harus menghadapinya,” ujar James.

Chris Bosh mencetak 20 poin, tertinggi di Heat. Sedangkan, Rashard Lewis dan Dwyane Wade sama-sama mengemas 18 angka. Itu belum cukup bagi Heat untuk memastikan final NBA keempat mereka berturut-turut. Gim keenam akan berlangsung di American Airlines Arena, Miami, pada Sabtu (31/5) pukul 08.30 WIB. Bila Heat menang, James dkk akan menanti pemenang Oklahoma City Thunder versus San Antonio Spurs. ed: israr itah

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=738458
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement