Selasa 27 May 2014 14:54 WIB

Cara Kuliah Gratis untuk Calon Mahasiswa Tak Mampu

Rep: C61/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mahasiswa kuliah/Ilustrasi
Foto: Dewi Mardiani/Republika
Mahasiswa kuliah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak 2010, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program beasiswa Bidikmisi. Program tersebut memberikan bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi. 

Menurut  Asep Gana Suganda Sekretaris Eksekutif 1 Panlok Bandung  mengatakan, beasiswa Bidikmisi terintegrasi dengan  SNMPTN atau seleksi masuk perguruan tinggi lainnya. Namun sekolah terlebih dahulu mendaftarkan instansinya. “Tinggal daftar di web Dikti,” kata Asep.

Selanjutnya, sekolah melampirkan hasil scan lampiran dua bagian F, dalam Buku Panduan Bidikmisi. Hal itu tersebut untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah. Setelah itu, identitas sekolah akan diverifikasi oleh Ditjen Dikti dalam kurun waktu 24 jam pada hari dan jam kerja.

Sekolah lantas merekomendasikan siswanya pendaftar Bidikmisi melalui laman Dikti. Rekomendasi dilakukan dengan menggunakan kombinasi NPSN dan Kode akses yang telah diverifikasi. Setelah proses tersebut selesai, pihak sekolah memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada siswa yang sudah direkomendasikan. Tahapan berikutnya dilakukan oleh siswa pendaftaran.

Asep mengatakan, pendaftaran langsung juga bisa dilakukan oleh siswa sendiri.  Kata Asep siswa tinggal mengisi formulir yang dapat diunduh di www.dikti.go.id. Kemudian, formulir tersebut dan berkas persyaratan disampaikan ke kepala sekolah.

Setelah itu, kepala sekolah mengirimkan formulir rekomendasi, formulir pendaftaran dan syarat lainnya secara kolektif. Berkas tersebut dikirim kepada Rektor PTN yang menyelenggarakan seleksi masuk  sesuai pilihan calon. Asep juga mengimbau agar siswa segera mendaftar beasiswa Bidikmisi. Sebab batas akhir pendaftaran hingga 31 Mei 2014. 

Selain itu, Asep mengatakan bagi peserta SNMPTN penerima Bidikmisi yang dinyatakan tidak lolos SNMPTN,  bisa mendaftar SBMPTN. Namun Proses pendaftaran SBMPTN bagi peserta SNMPTN dengan Bidikmisi ini baru dapat dilakukan setelah hasil SNMPTN diumumkan.

“Tidak perlu membayar biaya seleksi cukup hanya dengan KAP dan PIN sebelumnya,” ucap Asep.

Sedangkan bagi peserta SNMPTN dengan Bidikmisi yang dinyatakan diterima tapi berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN.  Maka yang bersangkutan harus mendaftar lagi menggunakan pasangan KAP dan PIN yang telah diperoleh.  Namun harus melakukan pembayaran biaya ujian untuk mengikuti SBMPTN tersebut. 

Keberadaan beasiswa Bidikmisi disambut antusias oleh siswa tingkat akhir Sekolah Menengah Atas (SMA). Indah Prahitna misalnya, siswa SMA Negeri 9 itu mengaku senang adanya Bidikmisi. sebab teman-temannya yang dari kalangan ekonomi tidak mampu, tetap bisa mencicipi bangku kuliah. Walaupun ia sendiri tidak mendaftar beasiswa Bidikmisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement