Senin 26 May 2014 14:34 WIB

Kurikulum Baru Belum Dipahami

Red:

oleh:Nur Aini/antara

Pelatihan bagi guru dan kepsek akan di gelar pada awal Juni.

SLEMAN — Kurikulum 2013 akan diberlakukan di semua sekolah mulai tahun ajaran baru mendatang. Meski hanya tersisa dua bulan lagi, masih banyak sekolah di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, yang belum memahami Kurikulum 2013.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman sebenarnya telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satunya, yakni pelatihan bagi kepala sekolah dan guru.

 

Namun, pelatihan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) belum menjangkau semua guru. “Saya sendiri belum mendapat pelatihan, hanya melihat dari internet,” ujar Kepala SMP Negeri 4 Depok, Sri Adjar Susilowati, akhir pekan lalu. Menurut Adjar, sejumlah guru yang sudah mengikuti pelatihan juga masih memerlukan pendalaman.

Kepala SDN Glagaharjo Poniyam juga mengaku belum mendapat pelatihan. Karena itu, Poniyam berharap pendalaman materi Kurikulum 2013 masih perlu diberikan. Ia pun mengaku sudah mengajukan pemesanan buku yang datanya dikumpulkan ke Disdikpora.

Menurut Poniyam, guru di SDN Glagaharjo baru dijadwalkan mendapat pelatihan pada Juni mendatang. Buku pelajaran Kurikulum 2013 juga baru akan dikirim pada bulan yang sama. “Siap atau tidak siap, kami harus laksanakan,” katanya.

Pelatihan juga belum menjangkau semua guru di SDN Depok 1. Kepala SDN Depok 1 Sri Haryani Wahyu Lestari mengaku baru satu guru yang mendapat pelatihan kurikulum. Meski demikian, ia mengatakan masih ada waktu satu bulan untuk mempelajari kurikulum.

Kepala Disdikpora Kabupaten Sleman Arif Haryono mengatakan, pelatihan bagi guru dan kepsek akan digelar pada awal Juni. Pelatihan tersebut diperuntukkan bagi guru PNS maupun honorer.  Menurutnya, semua guru akan mendapat pelatihan.

Pengadaan buku pelajaran Kurikulum 2013 juga akan segera diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, buku tersebut baru dipesan. Pemesanan baru dilakukan karena sosialisasi dari Dinas Pendidikan Provinsi DIY digelar dua pekan lalu.

Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kabupaten Sleman, Arif menegaskan, tidak terganggu dengan kekurangan guru PNS. Kekurangan tersebut sudah dipenuhi dengan mengangkat guru tidak tetap. Dinas Pendidikan Kota Sleman juga terus menyiapkan seluruh sekolah di wilayah tersebut untuk menerapkan kurikulum baru.

Ia menjelaskan langkah penyiapan penerapan kurikulum baru. Di antaranya, ia mengungkapkan, sekolah yang tahun lalu ditunjuk atau menjadi percontohan diminta menjadi narasumber pelatihan bagi sekolah lain yang belum menerapkan.

LPMP Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong percepatan implementasi Kurikulum 2013. Kepala LMPM NTB M Irfan berharap penerapannya bisa tuntas diterapkan pada akhir 2014. “Kami berharap pada 2014 NTB bisa selesai untuk diklat guru melalui percepatan implementasi Kurikulum 2013,” katanya.

Menurut Irfan, percepatan implementasi Kurikulum 2013 harus melibatkan peran serta tiap daerah kabupaten/kota untuk sharing anggaran. Menurutnya, di NTB ada kabupaten/kota yang telah siap, ada pula yang belum memiliki cukup dana untuk melakukan percepatan implementasi Kurikulum 2013. ed: andi nur aminah

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=737982
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement