Jumat 23 May 2014 02:02 WIB

Pemda Percepat Pembangunan Lewat Pendidikan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri jakarta (BEM UNJ) menggelar aksi menuntut pendidikan bermutu saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Ahad (4/5).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri jakarta (BEM UNJ) menggelar aksi menuntut pendidikan bermutu saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta, Ahad (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara Masri mengatakan, percepatan pembangunan melalui pendidikan perlu dilakukan untuk meningkatkan persaingan di pasar global. 

Untuk mempercepat pendidikan, katanya, Sumut memiliki beberapa program. Antara lain mengimplementasikan pendidikan menengah universal, rehabilitasi sekolah rusak, meningkatkan sarana pembelajar PAUD, peningkatan pendidikan nonformal, memenuhi sarana dan prasarana pendidikan. Selain itu juga meningkatkan mutu kesejahteraan tenaga pendidik dan pelatihan tenaga pendidik.

"Kami harapkan dukungan swasta melalui Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) untuk meningkatkan kegiatan guru yang ada. Mari dukung GIB agar optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan demi tercapainya percepatan pembangunan pendidikan di Indonesia," ujar Masri.

Sementara itu, Ketua Komite GIB Farhan mengatakan, cara mempercepat pembangunan antara lain dilakukan melalui GIB. Misalnya menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan swasta untuk memperbaiki pendidikan.

Ia menjelaskan, GIB antara lain peningkatan profesionalisme guru, program kepemimpinan pendidikan dan manajemen sekolah, peningkatan tata kelola sekolah, peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah.

Terdapat 12 pemda yang mendukung program percepatan pembangunan melalui pendidikan. Antara lain Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, NTB, Bangka Tengah, Muara Enim, Kotawaringin Timur, Bontang, dan Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement