Rabu 21 May 2014 10:30 WIB

Polri Berharap Pilpres Hanya Satu Putaran

Rep: c70/ Red: Mansyur Faqih
Polisi mengamankansalah seorang pengunjukrasa yang diduga provokator saat terjadi bentrokan di depan kantor KPU Sulsel, Makassar, Jumat (7/3). Aksi tersebut merupakan simulasi pengamanan Pemilu 2014 untuk menjaga keamanan pesta demokrasi lima tahunan terse
Foto: Antara
Polisi mengamankansalah seorang pengunjukrasa yang diduga provokator saat terjadi bentrokan di depan kantor KPU Sulsel, Makassar, Jumat (7/3). Aksi tersebut merupakan simulasi pengamanan Pemilu 2014 untuk menjaga keamanan pesta demokrasi lima tahunan terse

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian akan menyiapkan 32 ribu personil untuk mengamankan gelaran pilpres, 9 Juli mendatang. Termasuk di antaranya, termasuk 10 ribu personel TNI.

"Kita juga sudah siapkan rencana kontigensi atau konsisi yang tidak pasti," kata Kapolda Metro Jaya Irjend Pol Dwi Prayitno, Selasa (20/5).

Dwi mengatakan, kepolisian juga sudah menyiapkan pengawalan khusus kepada capres dan cawapres. Termasuk pembentukan satuan tugas (satgas) yang melekat pada capres dan cawapres.

"Personilnya kurang lebih 24, dan bertugas secara bergantian," lanjut Dwi.

Menurutnya, mengawal bakal capres dan cawapres merupakan kewajiban Polri. Tetapi, jika yang bersangkutan merasa kurang nyaman dengan pengawalan yang dilakukan anggota kepolisian, petugas akan memberikan jarak dan ruang.

Terkait dengan masalah kampanye, Dwi berharap massa pendukung bisa menciptakan situasi yang kondusif, aman, damai. Sehingga tidak terjadi keributan. "Kita mengharapkan satu putaran saja," lanjutnya. 

Tetapi, kata Dwi, kepolisian juga sudah menyiapkan antisipasi saat masa-masa kampanye. Dwi juga menganggap, para masyarakat sudah cukup dewasa untuk mengartikan demokrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement