Selasa 20 May 2014 18:58 WIB

Baca Gratis Berjamaah Ala Mibara di Banda Aceh

Kegiatan Minggu Baca Rame-Rame
Foto: Rumoh Baca Aneuk Nanggroe
Kegiatan Minggu Baca Rame-Rame

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH Buku didaulat sebagai gudang ilmu dan membaca merupakan kunci untuk membukanya. Rumoh Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh pun meluncurkan kegiatan Mibara (Minggu Baca Rame-rame) di lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

Menurut Ahmad Arif Ginting, pendiri dan kepala Ruman Aceh, kegiatan membaca buku berjamaah ini akan diselenggarakan setiap Ahad pagi untuk membudayakan kegiatan membaca di semua kalangan umur masyarakat. "Kegiatan sederhana ini merupakan upaya menjemput bola yang dilakukan oleh Divisi Pustaka Ruman Aceh sehingga semakin luas masyarakat yang mengakses koleksi pustaka yang telah dibuka secara informal pada awal Januari 2007," bunyi keterangan persnya yang diterima Republika, Selasa (20/5).

Kegiatan perdana Mibara diselenggarakan oleh Divisi Pustaka Ruman Aceh pada Ahad (18/5) pagi pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Awalnya akan dimulai pada Ahad (11/5) lalu. Namun, karena hujan mengguyur hingga pukul 10.00, kegiatan tersebut terpaksa dibatalkan. 

Pada kegiatan perdana, Divisi Pustaka Ruman Aceh menyediakan 300 judul buku anak, remaja hingga dewasa. Bahkan, disediakan mainan bongkar pasang (puzzle) bagi anak usia preschool.

"Istilahnya, tamimul manfaah atau menciptakan manfaat yang lebih besar dari khidmah yang kita lakukan bagi masyarakat Aceh", ujar Ahmad Arif Ginting, yang juga salah satu inisiator pembentukan PEACE (Peduli Pendidikan Anak Aceh)Foundation pada medio kedua 2004.

Pada saat yang sama, Ahmad Arif Ginting juga menuturkan bahwa sebagian dari koleksi buku bacaan anak saat ini merupakan donasi dari beberapa diaspora Aceh di negeri kangguru, Australia. Sebagian lain adalah donasi yang tidak mengikat dari perorangan baik di dalam provinsi Aceh maupun di luarnya. 

Satu jam pertama digelarnya kegiatan ini masih belum banyak pengunjung yang datang. Namun, mulai jam kedua, begitu tahu bahwa buku-buku tersebut bisa dibaca dengan cuma-cuma, pengunjung mulai memadati dua terpal yang disediakan. Bahkan tak sedikit yang duduk di atas rerumputan.

Tak kurang seratus orang mengunjungi dan membaca beragam koleksi tersebut. Mayoritas pengunjung adalah keluarga muda yang sedang berolahraga bersama keluarganya. Namun, ada juga beberapa lansia yang duduk menemani cucunya membaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement