Selasa 20 May 2014 16:00 WIB
kuliner

kuliner- Nasi Goreng dengan Rempah Spesial

Red:

Kekayaan rempah Indonesia menjadi inspirasi bisnis bagi pendiri restoran Nasi Goreng Mafia.

Penggemar wisata kuliner kerap menjadikan nasi goreng sebagai acuan saat memberikan penilaian terhadap suatu restoran yang baru dikunjunginya. Mereka menganggap nasi goreng adalah pilihan yang aman sebelum berpetualang rasa dengan hidangan lainnya. Pertimbangan mereka sederhana saja. Kalau membuat nasi goreng saja tak becus, apalagi menu lain yang melibatkan lebih banyak bumbu untuk memasaknya!

Banyak penggemarnya, nasi goreng berada di urutan kedua makanan kedua paling enak di dunia setelah rendang menurut survei CNN Travel. Hasil survei tersebut menginspirasi Sarita Sutedja dan rekan untuk terjun ke bisnis kuliner. Akan tetapi, mereka tak ingin menjadikan nasi goreng sebagai salah satu menu di restorannya. “Kami justru fokus menyajikan aneka nasi goreng agar dapat menjadi tempat tujuan untuk berwisata kuliner,” tutur Sarita.

Restoran khusus nasi goreng belum begitu banyak di Indonesia. Salah satu yang cukup tenar berpusat di Bandung, Jawa Barat. Nasi Goreng Mafia menjadi buah bibir karena variasi nasi gorengnya. "Nasi goreng kami unggul di rasa rempahnya sehingga orang luar tidak bisa meniru," ujar Sarita setengah berpromosi.

Ide membuat nasi goreng dengan bumbu rempah khas Indonesia berasal dari pelajaran sejarah bangsa. Indonesia pernah dijajah berbagai negara karena hasrat untuk menguasai sumber rempah-rempah. "Kami ingin menjajah dunia dengan kelezatan nasi goreng rempah-rempah," ucap salah seorang pemilik Nasi Goreng Mafia, Angga Nugraha

Nama Mafia merupakan singkatan dari makanan favorit Indonesia. Menggunakan akronim 'Mafia', Sarita mendapat ide untuk tema restorannya. Seram dan ganasnya mafia menunjukkan keseriusan chef Mafia untuk menghidangkan nasi goreng yang rasanya tak main-main.

Untuk memperkuat tema Mafia, Sarita menamai menu Nasi Goreng Mafia dengan istilah terkait komplotan kriminal tersebut. Ada nasi goreng gangster, nasi goreng brandal, nasi goreng preman, nasi goreng yakuza, nasi goreng god father, nasi goreng triad, dan nasi goreng bandit.

Sarita sengaja menggunakan nama komplotan dari berbagai belahan dunia untuk menu nasi gorengnya. Cita-cita besarnya memang memperkenalkan kreasi nasi goreng Indonesia ke lidah asing. "Kami ambil nama-nama mafia di seluruh dunia, misalnya, god father dari Italia, triad dari Cina, gangster dari Amerika, bandit dan berandal dari Indonesia, dan yakuza dari Jepang," ucap dia.

Setiap tiga hingga empat bulan, Nasi Goreng Mafia menghadirkan inovasi menu. Mereka berkreasi dengan bumbu dan bahan pelengkap nasi goreng. Dalam waktu dekat, contohnya, akan tersedia lenggang kikil sebagai teman makan nasi goreng.

Nasi Goreng Mafia sudah memiliki tujuh kedai, lima berada di Bandung, satu di Pekanbaru, dan satu kedai lagi yang resmi dibuka beberapa bulan lalu di Jalan Tebet Raya No 27 D, Jakarta Selatan. Pemilik kemitraan Nasi Goreng Mafia cabang Tebet, Rizki Yanto, mengatakan, pemilihan lokasi di Tebet lantaran pangsa pasarnya dinilai cukup besar karena dekat dengan rumah indekos dan tempat bergaul anak muda. Hal ini sesuai target pasar Nasi Goreng Mafia yang membidik anak-anak muda sebagai konsumennya. "Kami yakin akan tumbuh dengan baik ke depannya," ujar dia.

Nasi Goreng Mafia menempuh cara unik untuk mempromosikan pembukaan cabang terbarunya. Mereka membagikan 2.000 piring nasi goreng secara gratis kepada pengunjung sepanjang tanggal 8 sampai 10 Mei. Mereka yang mencicipi nasi goreng cukup 'membayar' dengan doa demi kesuksesan Nasi Goreng Mafia. Anda juga kebagian? ed:reiny dwinanda

***

Tujuh Variasi

Untuk menarik pengunjung, Nasi Goreng Mafia menyediakan tujuh variasi nasi goreng. Di sana, nasi goreng gangster menjadi primadona. “Nasi goreng hitam ini dibuat dengan memakai 18 jenis rempah dan bumbu rahasia yang memberikan efek hangat di tenggorokan dan perut,” tutur Sarita.

Nasi goreng gangster mendapat warna hitamnya dari dari kluwek. Menu yang satu ini cocok untuk pencinta pedas. "Kandungan rempah di nasi goreng ini paling banyak di antara yang lain," ujar Sarita.

Sementara itu, penggemar tauco medan dapat memilih nasi goreng brandal. Bagi yang menyukai rasa kencur yang dominan, ada nasi goreng preman yang hijau dengan campuran kangkung. Nasi goreng yakuza merupakan menu rekomendasi koki dan menjadi favorit di kalangan penggemar Nasi Goreng Mafia. Nasi goreng ini terbuat dari campuran aneka rempah dan disajikan lengkap dengan kikil kenyal.

Untuk yang lebih suka manis, tersedia nasi goreng god father. Rasa kecapnya yang manis berasal dari kedelai berkualitas. Nasi gorengnya menjadi segar berkat campuran bawang merah. Menu berikutnya, nasi goreng triad. Rasanya gurih dan pedas. Bumbu nasi goreng merah ini terbuat dari campuran rempah pilihan beserta ebi dan cabai merah segar.

Selain keenam varian tersebut, Nasi Goreng Mafia juga memiliki satu varian terbaru, yaitu nasi goreng bandit. Nasi goreng ini menggunakan kunyit sebagai bahan bumbu rempah utama. “Seluruh menu disajikan dengan telur dan ditawarkan dengan harga antara Rp 12.500 dan Rp 19.500,” ucap Sarita.

rep:Qommarria Rostanti/ ed:reiny dwinanda

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=737268
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement