Sabtu 17 May 2014 04:46 WIB

Industri Suku Cadang Lokal Belum Mampu Imbangi Pertumbuhan Mobil

Rep: C54/ Red: Taufik Rachman
Gudang suku cadang
Gudang suku cadang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu lagi pameran internasional bidang otomotif digelar di Jakarta, IndoAutomotive 2014. Bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, pesta akbar pelaku usaha otomotif tersebut berlangsung pada 14 hingga 16 Mei lalu. Hal yang unik, di ruangan bersebelahan, dengan panitia yang sama, dihelat juga kegiatan IndoFastener, pameran komponen otomotif.

M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (KIKO) mengapresiasi konsep penyatuan dua pameran tersebut. Menurut dia, pertumbuhan industri otomotif telah mendorong tumbuh kembang bisnis di sektor turunannya, salah satunya industri fastener atau komponen otomotif. Maka dari itu, menurut dia, penyatuan tersebut akan memperluas interaksi antara pelaku usaha di bidang otomotif dan komponen otomotif.

Menurut Kosasih, pertumbuhan industri komoponen otomotif dalam negeri, salah satunya didorong oleh sehatnya iklim investasi di bidang industri otomotif di Tanah Air. "Penjualan mobil sebesar 1,1 juta unit pada 2013 saja, omzet industri komponennya mencapai angka Rp 1,4 triliun, bisa diprediksi tahun ini mungkin akan lebih," Ujar Kosasih kepada wartawan pada sesi pembukaan kegiatan, Rabu (14/5).

Namun demikian, Kosasih menyayangkan, pertumbuhan industri otomotif yang cepat tak cukup bisa diimbangi oleh industri suku cadang dalam negeri. Alhasil, 95 persen kebutuhan suku cadang tetap didatangkan dari luar negeri. Kesulitan industri suku cadang lokal, menurut Kosasiih, terutama pada persoalan bahan baku.

Dalam hal tersebut, Kosasih menggap kerja pemerintah masih belum signifikan. “Kedepan, kami ingin pemerintah bisa membantu kebutuhan bahan baku untuk industri fastener yang selama ini masih impor," ujar dia.

Menurut Sofianto Widjaja, General Manager PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni), penyelenggara kegiatan, pihaknya menargetkan penambahan nilai transaksi untuk dua pameran terebut. "Tahun ini kami menargetkan Rp 35 miliar. Tahun lalu, dua pameran mampu mendekati angka Rp 30 miliar," ujar dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement