Jumat 16 May 2014 17:58 WIB

PKB Acuhkan Rhoma Effect, Ini Komentar Rhoma

Rep: Erdy Nasrul / Red: M Akbar
  Calon Presiden Rhoma Irama memberikan keterangan pers di kediamannya di Pela Mampang, Jakarta, Senin (14/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Calon Presiden Rhoma Irama memberikan keterangan pers di kediamannya di Pela Mampang, Jakarta, Senin (14/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedangdut, Rhoma Irama, membuka suara terhadap sikap politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia mengaku prihatin terhadap sikap partai yang telah mengabaikan adanya efek dari ketokohan dirinya sebagai magnet elektoral.

Pada pemilu legislatif yang lalu, suara PKB terdongkrak dua kali lipat dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2009. Sejumlah pihak menyebut, melejitnya perolehan suara PKB itu disebut-sebut karena adanya faktor Rhoma Effect.

''Tentu di sini ada Rhoma effect, tapi tidak diakui,'' kata Rhoma di Jakarta, Jumat (16/5).

Sang Raja Dangdut ini mengaku pihaknya sudah bekerja keras untuk membantu peningkatan perolehan suara partai. Kampanye yang dihadiri Rhoma dipastikan membetot perhatian masyarakat. Ribuan orang dipastikan hadir. Hal ini dinilainya menjadi magnet elektoral karena promosi PKB berjalan maksimal.

''Sayangnya PKB tidak menghargai hal tersebut,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement