Rabu 14 May 2014 15:27 WIB

Ini Dia Reaksi Alergi Telur di Anak

Deteksi alergi pada bayi sejak dini/ilustrasi
Foto: pampers.co.za
Deteksi alergi pada bayi sejak dini/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa orang memiliki alergi tertentu. Salah satu bentuk alergi yang umum adalah terhadap telur, kacang, atau makanan laut.

Pada mereka yang terkena alergi, yang terjadi adalah reaksi tubuh yang merespons terhadap makanan yang dianggap sebagai bahan berbahaya. Alergi termasuk bisa terjadi pada anak-anak yang menyantap telur.

Alergi pada telur terjadi karena sistem imunitas tubuh anak belum sepenuhnya terbentuk. Sehingga ia tidak bisa menghadapi protein dalam telur.

Dalam kasus tertentu, anak yang alergi tubuh tubuhnya tidak sanggup menerima protein yang terdapat di putih telur. Meski alergi juga bisa terjadi karena protein dalam kuning telur.

Sistem imunitas tubuh, yang bekerja melawan kuman dan masalah kesehatan lain, menggunakan antibodi untuk melawan protein telur. Ia bekerja bak melawan musuh yang jahat.

Bayi yang terkena alergi telur pun bisa sakit atau gatal-gatal setelah menyantap telur. Atau makanan lain yang mengandung telur. Reaksi terhadap alergi telur bisa terjadi dalam waktu cepat atau beberapa jam setelah mengonsumsinya.

Umumnya, inilah reaksi tubuh bila alergi telur, seperti dikutip dari laman Kidshealth :

1. Pada kulit yang terjadi kemerahan, gatal-gatal, bengkak, atau kulit seperti terkena eksim.

2. Pada sistem pencernaan yang terjadi adalah sakit perut, diare, mual, muntah, dan gatal di seputar mulut.

3. Di sistem pernapasan yang bisa terjadi adalah gejala pilek, kesulitan bernapas, hingga napas berbunyi.

4. Sedang di sistem jantung, penderita bisa berdebar jantungnya secara cepat, mengalami tekanan darah rendah, atau masalah jantung lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement