Rabu 14 May 2014 13:14 WIB

Pengamat: Keputusan Hatta Merapat ke Prabowo Menodai Citra PAN

Rep: c57/ Red: Nidia Zuraya
 Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menemui Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra )
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menemui Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keunggulan calon wakil presiden (cawapres) Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, ada di bidang ekonomi dan birokrasi.

Pengamat politik The Habibie Centre (THC), Bawono Kumoro, menyatakan cawapres PAN, Hatta Rajasa, sudah lama dilirik calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, sebagai cawapres.

"Hatta memiliki beberapa keunggulan sebagai cawapres, terutama pengalaman di birokrasi pemerintahan dan ekonomi," tutur Bawono kepada ROL, Rabu (14/5).

Selain itu, papar Bawono, Hatta juga membawa gerbong suara pemilih Islam, dalam hal ini Muhammadiyah, basis massa PAN. Namun patut disayangkan, menurutnya, langkah Hatta merapat kepada Prabowo akan menodai citra PAN sebagai partai yang lahir dari rahim gerakan reformasi.

Pasalnya, ungkap Bawono, Hatta telah merapat kepada capres yang memiliki rekam jejak buruk di masa lalu, khususnya dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement