Selasa 13 May 2014 20:58 WIB

Apa Kata Ekonom soal Pencalonan Hatta Sebagai Wapres

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
 Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menemui Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra )
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menemui Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa resmi mundur dari jabatannya. Ia dipinang Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (wapres) masa jabatan 2014-2019.

Ekonom Indef Eko Listiyanto mengatakan, Hatta diharapkan mampu melanjutkan kebijakan perekonomian nasional jika terpilih menjadi wakil presiden. "Posisi presiden maupun wapres cukup dominan dalam perekonomian," ujar Eko kepada ROL, Selasa (13/5).

Mundurnya Hatta dari posisinya saat ini dinilai Eko tidak akan menghentikan program yang selama ini digadang-gadangkan, yaitu Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ( MP3EI) mangkrak. MP3EI sudah memiliki grand desain, sehingga penerus Menko Perekonomian akan melanjutkan rencana yang sudah ada.

Jika Prabowo-Hatta terpilih, kelancaran program MP3EI akan terjamin. Namun jika lawan politik yang menang, program tersebut bisa saja mandek.

Meskipun demikian, MP3EI akan tetap berjalan. "Program tersebut merupakan kombinasi dari program beberapa kementerian," ujar Eko.

Terkait pengganti Hatta, Eko mengatakan kinerjanya akan terbatas. Pasalnya, pengganti Hatta hanya memiliki waktu beberapa bulan saja. Jadi, penggantinya tidak bisa menunjukkan performanya.

Pemilik Trans Corp Chairul Tanjung disebut-sebut akan menjadi pengganti Hatta. "Paling nanti pengganti Hatta hanya melanjutkan program yang sudah ada," kata Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement