Sabtu 10 May 2014 16:33 WIB

PDIP Harapkan PKB-PPP Bergabung

Rep: Irfan Fitrat/ Red: A.Syalaby Ichsan
PDIP
Foto: EPA/Barbara Walton
PDIP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) masih menjajaki mitra koalisi. Sejauh ini, baru Partai NasDem yang menyatakan resmi bekerja sama dengan partai pemenang pemilu tersebut.

 Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil perolehan suara, Jumat (9/5), PDIP masih berharap adanya partai lain yang dapat bergabung.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memeroleh 9,04 persen suara selama ini dihembuskan akan bergabung dengan PDIP. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto tak menampiknya. "Kami berharap PKB akan segera bergabung. Ini akan menyempurnakan kerja sama politik," ujar dia, kepada RoL, Sabtu (10/5).

Hasto mengatakan, kerja sama akan dibangun dengan kesesuaian ideologis, sosiologis, dan kultural. Ia menilai PDIP sudah ada kecocokan dengan PKB. Hasto berharap partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar akan segera merapat. "Kami berharap pekan depan sudah ada suatu pemantapan dari kerja sama tersebut," kata dia.

Selain PKB, Hasto mengatakan, PDIP pun akan menyambut apabila Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengarahkan dukungannya. Secara historis, ia mengatakan, PPP saat masih dipimpin Hamzah Haz mempunyai kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan, ada titik temu yang sama dari kedua partai. "Secara sejarah, kita juga partai yang sama-sama dikucilkan pada saat Orde Baru," ujar dia.

Hasto juga mengatakan, calon presiden PDIP Joko Widodo (Jokowi) sempat bersilaturahmi dengan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair. Ia mengatakan, Jokowi mendapat nasihat yang baik dari sosok yang dinilai berintegritas dan berwibawa itu. "Saat pertemuan penuh dengan simbolisasi luar biasa," kata dia.

Mengenai kemungkinan bermitra dengan PPP ini, Hasto mengatakan, PDIP akan menunggu. Menurut dia, PDIP akan menghormati mekanisme internal dari partai yang memeroleh 6,53 persen suara itu. Meskipun, Hasto pun sudah mendengar adanya dukungan dari internal PPP kepada Jokowi. 

"Tapi kami menghormati sepenuhnya kedaulatan PPP dan mekanisme internal mereka. Kami berharap mendapat dukungan PPP," ujar dia.

Hasto mengatakan, PDIP tidak akan menutup pintu bagi partai lainnya untuk bergabung dalam kerja sama ke depan. Partai dengan perolehan suara 18,95 persen ini masih membuka komunikasi politik dengan partai lainnya. Bahkan Hasto pun sudah mendengar adanya partai lain yang ingin bekerja sama. Ia merujuk pada Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang memeroleh suara 0,91 persen. "Kami mendengar PKPI akan memberikan suara pada Pak Jokowi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement