Kamis 08 May 2014 16:54 WIB

Golkar Sulbar: Sulit Capreskan Ical

Anwar Adnan Saleh

REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Barat, mengakui sangat sulit mewujudkan pencapresan Abu Rizal Bakrie, jika merujuk dari perolehan suara partai secara nasional.

"Perolehan suara partai Golkar tidak sesuai yang diharapkan atau melenceng dari target minimal 20 persen dan target maksimal 30 persen. Target minimal pun ternyata tidak bisa kita capai, sehingga partai berlambang pohon beringin ini tak bisa mengusung ARB selaku Capres 2014," kata Ketua DPD Partai Golkar Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis.

Apalagi, kata dia, tingkat elaktabilitas ARB dalam beberapa pekan terakhir ini tampaknya tidak mampu membendung figur Capres lainnya seperti Joko Widodo yang akan diusung PDIP dan Capres, Prabowo Subianto yang akan diusung partai Gerindra.

"Perolehan suara Pileg partai Golkar memang berada pada urutan dua setelah PDIP versi perhitungan cepat yang dilakukan lembaga survei. Namun begitu, Golkar harus mempertimbangkan secara matang untuk tetap bertahan pada pencapresan ARB,"jelas Anwar.

Anwar yang juga gubernur dua periode ini menyampaikan, Golkar harus realistis untuk berkoalisi dengan partai politik untuk memenangkan Pilpres yang tinggal beberapa bulan kedepan.

Dia mengatakan, tak ada pilihan lain untuk tidak mendekati partai politik yang memang memiliki tingkat elaktabilitasnya tinggi selaku kendidat capres. Karena itu, partai beringin harus realistis menerima tawaran selaku calon wakil presiden.

"langkah partai Golkar dengan membangun komunikasi partai Gerindra sudah sangat tepat. Tidak bisa dipungkiri figur Prabowo bisa mengimbangi popularitas Joko Widodo yang saat ini menjabat gubernur DKI Jakarta," ungkap Anwar.

Tetapi rencana koalisi itu, kata dia, akan dibahas melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini atau setelah pleno hasil Pileg nasional di Jakarta.

"Rapimnas akan menjadi keputusan final terkait pencapresan ARB. Tetapi, jika melihat perkembangan yang ada maka besar kemungkinan Golkar akan maju selaku calon wakil presiden,"jelasnya.

Anwar mengakui, sosok Jusuf Kalla masih sangat didambakan maju dalam bursa pencapresan tahun 2014, khususnya masyarakat yang ada di kawasan Indonesia Bagian Timur.

"Jika Jokowi dipaketkan dengan Jusuf Kalla, maka dukungan terhadap kedua figur ini akan membuat partai Golkar Sulbar harus bekerja keras. Karena tidak bisa disangkali, jika warga Sulbar masih mendambakan sosok JK,"jelas Anwar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement