Selasa 06 May 2014 20:12 WIB

HT Enggan Pikirkan Wacana Evaluasi Dirinya

Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura Hary Tanoe enggan memikirkan wacana evaluasi terhadap dirinya yang dilontarkan sejumlah kader partai, karena penghitungan suara resmi belum dilakukan KPU.

"Kan Rapimnas belum selesai, kalau belum selesai ngapain dievaluasi, jadi tunggu dulu sampai perhitungan suara selesai (di KPU)," kata Hary Tanoe kepada wartawan, di sela-sela acara Rapimnas Hanura, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/5).

Menurut HT, sapaan Hary Tanoe, wacana evaluasi terhadap dirinya hanya lah dilontarkan segelintir oknum. Dia merasa seharusnya masalah partai diselesaikan secara internal, tidak dengan berbicara dihadapan publik. "Masalah internal itu diselesaikan secara internal. Kalau ada oknum yang bicara diluar itu ya saya rasa bukan kebijakan saya," kata dia.

Wacana evaluasi terhadap HT salah satunya dikemukakan Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi. Yuddy menilai perolehan suara Hanura yang tidak sesuai harapan pada pemilu legislatif, turut diakibatkan kurang maksimalnya peran Ketua Bappilu yakni HT.

Namun ketika dikonfirmasi apakah Rapimnas akan mengevaluasi kinerja HT dalam pemilu legislatif lalu, Yuddy tidak gamblang berbicara.

"Kalau agenda yang dibuat hari ini, agenda utamanya adalah membahas tentang koalisi. Memang banyak yang menginginkan sebuah evaluasi terhadap kinerja pemenangan, namun evaluasi itu bukan untuk singkir-menyingkirkan, bukan untuk copot-mencopot, tetapi lebih terhadap mengevaluasi hasil," kata dia.

Menurut Yuddy, seluruh kader dan fungsionaris partai hendaknya tidak alergi terhadap evaluasi. Terlebih jika banyak suara-suara dan pandangan-pandangan yang menyatakan agar partai melakukan evaluasi. Rapimnas Hanura dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Selasa (6/5) dan Rabu (7/5). Dalam Rapimnas itu Hanura akan menentukan arah koalisi partai ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement