Jumat 02 May 2014 17:29 WIB

Menkominfo Minta Pers Kritisi Visi-Misi Capres

Menkominfo, Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) H. Tifatul Sembiring mengharapkan pers melakukan kritisi terhadap visi misi calon-calon Presiden yang dimunculkan Partai Politik menghadapi Pilpres 2014.

"Kitisi yang dilakukan pers akan berguna untuk mendidik masyarakat agar tidak salah memilih. Masyarakat harus tahu kemana arah bangsa dan negara ini mau dibawa Pemerintah ke depan," katanya di Medan, Jumat.

Dia mengatakan itu pada dialog interaktif dengan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut terkait dalam rangkaian peninjauan fasilitas WiFi dalam kewajiban pelayanan universal atau universal service obligation (KPU/USO) di gedung PWI Sumut di Jalan Adinegoro, Medan.

Menurut Menkominfo, dengan kritisi pers, maka rakyat juga tidak terjebak seperti membeli kucing dalam karung.

Namun, dalam mengkitisi, Menkominfo berharap , pers selalu menjaga idealisme, independensi dan keberimbangan pemberitaan sehingga tidak digunakan untuk kepentingan yang merugikan rakyat.

Dalam dialog interaktif yang dipandu Ketua PWI Sumut, Menkominfo mengatakan, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat harus digunakan untuk tujuan yang baik.

Di memberi contoh, kalau dulu berkirim surat memakan waktu yang lama, maka setelah ada internet hanya sekian detik sudah sampai ke tujuan.

"Hal-hal kebaikan seperti itu yang perlu terus kita kembangkan sejalan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, bukan untuk hal-hal yang negatif yang merusak moral seperti pornografi, ras, judi, penipuan dan sebagainya,"katanya.

Untuk hal-hal negatif seperti itu, kata Tifatul, masyarakat bisa melapor ke unit cyber kepolisian agar diproses secara hukum.

Terkait info-info yang tidak bisa dipercaya atau rumor yang banyak muncul di situs-situs internet termasuk di media-media sosial seperti facebook, twitter, youtube dan sebagainya, kata Menkominfo, media massa maupun masyarakat luas agar mau berpikir secara logika sehat dan tidak asal mengutip.

"Isu-isu yang tidak bisa dipercaya itupun bisa dikontrol pengguna dengan melapor ke pusat pengelola media sosial,"katanya.

Ketua PWI Sumut Muhammad Syahrir yang didampingi Sekretaris Edward Thahir Syahrir menyampaikan apresiasi yang tinggi atas berkenannya Menkominfo RI berkunjung ke PWI Sumut."Ini baru satu-satunya Menteri yang mau berkunjung ke Gedung PWI Sumut," kata Syahrir.

PWI sendiri, katanya, dalam fungsinya selalu mengingatkan wartawan anggotanya untuk menjalankan tugas kewartawanannya sesuai kode etik sehingga tidak menyesatkan pembaca atau masyarakat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement